Cahyono, Hadi (2025) Perubahan Tradisi Bhu' Sobhu' di Desa Gili Ketapang Kabupaten Probolinggo 2014-2020. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.
|
Text
Hadi Cahyono_204104040045.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini menyelidiki transformasi atau perubahan tradisi bhu' sobhu' di Desa Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo, antara tahun 2014 dan 2020. Bhu' Sobhu' adalah tradisi persembahan sesajen yang, masih dilakukan oleh komunitas nelayan Desa Gili Ketapang selama pengedokan kapal, melambangkan rasa terima kasih atas rezeki laut dan mencari perlindungan dari bahaya laut. Secara historis, tradisi ini, yang berakar pada pengaruh Agama Hindu-Buddha, kemudian dimodifikasi dengan ajaran Islam.
Penelitian ini berfokus pada pemahaman perubahan dalam tradisi bhu' sobhu' dan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan ini selama periode yang ditentukan. Menggunakan metode penelitian sejarah, penelitian ini merekonstruksi peristiwa masa lalu menggunakan sumber primer, seperti wawancara dengan tetua desa dan pengamatan langsung, dan sumber sekunder seperti publikasi akademik.
Hasil menunjukkan perubahan signifikan dalam bentuk dan eksekusi tradisi. Sebelum tahun 2014, bhu' sobhu' secara teratur dilaksanakan pada Kamis sore malam jum’at dengan persembahan sederhana seperti bubur berwarna, kopi, dan kue tujuh warna. Dan sesudah tahun 2014 sampai 2020 tradisi ini mengalami perubahan dalam segi pelaksanaan dan variasi isian bhu’ sobhu’ yang mana awalnya dilaksanakan setiap hari kamis sore kini dilaksanakan pada hari jum’at pagi dengan alasan karena pada hari jumat para nelayan libur melakukan aktivitas tangkap ikan dan juga menurut para sesepuh tidak boleh melakukan aktivitas nelayan di hari jumat karena hari jumat merupakan hari ibadah. Dari tahun 2014-2020, waktu menjadi fleksibel (seringkali setelah pemeliharaan atau perawatan kapal), dan penawaran diperluas untuk mencakup nasi dengan lauk pauk, air bunga pepaya, dan buah-buahan, jajanan 7 macam, yang mencerminkan adaptasi terhadap efisiensi dan modernitas.
Perubahan ini didorong oleh faktor-faktor internal meliputi regenerasi kepemilikan kapal, perubahan pola pikir masyarakat akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan. Sementara faktor eksternal mencakup perubahan cuaca ekstrem yang mempengaruhi lokasi pengedokan kapal, andun (proses perpindahan sementara dalam usaha penangkapan ikan), serta dampak pandemi Covid-19 pada tahun 2020 yang sempat menghentikan sementara pelaksanaan ritual ini. Sebagai kesimpulan, tradisi bhu' sobhu' telah beradaptasi dengan tekanan modern, mempertahankan makna intinya sebagai ekspresi rasa terima kasih kepada tuhan yang maha Esa dan permohonan untuk keselamatan pada saat bekerja bagi para nelayan di Desa Gili Ketapang, berkontribusi pada kohesi masyarakat.
Kata Kunci: Bhu' Sobhu', Tradisi, Perubahan Sosial, Desa Gili Ketapang, Masyarakat Nelayan.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160805 Social Change 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160806 Social Theory 21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210202 Heritage and Cultural Conservation 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2202 History and Philosophy of Specific Fields > 220207 History and Philosophy of the Humanities 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society |
| Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam |
| Depositing User: | Mr Hadi Cahyono |
| Date Deposited: | 05 Dec 2025 06:54 |
| Last Modified: | 05 Dec 2025 06:54 |
| URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/49644 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
