Afrianto, Noval (2025) PEMANFAATAN MUSEUM KERATON SUMENEP SEBAGAI SUMBER BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VIII DI MTS NEGERI 1 SUMENEP TAHUN AJARAN 2025/2026. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Ahmad Siddiq.
|
Text
Noval afrianto-212101090049.pdf Download (6MB) |
Abstract
MTs Negeri 1 Sumenep menunjukkan upaya inovatif dalam penerapan
pembelajaran kontekstual dengan memanfaatkan potensi lokal, yaitu Museum
Keraton Sumenep, sebagai sumber belajar alternatif dalam mata pelajaran IPS.
Upaya ini mencerminkan komitmen sekolah dalam mengintegrasikan lingkungan
sekitar ke dalam proses pembelajaran guna meningkatkan relevansi materi dengan
pengalaman nyata peserta didik serta memperkuat kualitas pembelajaran berbasis
kearifan lokal.
Fokus penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah: 1) Bagaimana
pemanfaatan media berupa benda-benda koleksi Museum Keraton Sumenep
sebagai sumber belajar IPS Kelas VIII di MTs Negeri 1 Sumenep Tahun Ajaran
2025/2026? 2) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan
Museum Keraton Sumenep sebagai sumber belajar IPS Kelas VIII di MTs Negeri
1 Sumenep Tahun Ajaran 2025/2026? 3) Bagaimana kendala dari pelaksanaan
pembelajaran IPS dengan menggunakan Museum Keraton Sumenep sebagai
sumber belajar IPS Kelas VIII di MTs Negeri 1 Sumenep Tahun Ajaran
2025/2026?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan lokasi
penelitian di MTs Negeri 1 Sumenep. Pemilihan subjek dilakukan melalui teknik
purposive. Pengumpulan data dilakukan dalam tiga tahap, yaitu observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis data meliputi tiga langkah utama,
yakni kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk
memastikan keabsahan data, penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan
triangulasi teknik.
Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan Museum Keraton Sumenep
sebagai sumber belajar IPS di MTs Negeri 1 Sumenep sangat relevan karena
memberikan pengalaman belajar kontekstual melalui koleksi benda bersejarah
yang mendukung pemahaman materi IPS, khususnya materi interaksi budaya pada
masa kerajaan Islam, menumbuhkan apresiasi terhadap sejarah lokal dan Letaknya
yang dekat serta biaya kunjungan yang terjangkau menjadikannya mudah diakses
oleh siswa. Pembelajaran dilaksanakan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi yang terstruktur. Namun, pelaksanaannya masih menghadapi kendala
seperti waktu kunjungan yang terbatas, jumlah siswa yang besar, serta kondisi
sarana dan koleksi museum yang memerlukan perawatan lebih lanjut.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Subjects: | 13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130201 Creative Arts, Media and Communication Curriculum and Pedagogy 13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130213 Vocational Education and Training Curriculum and Pedagogy |
| Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial |
| Depositing User: | Noval Afrianto |
| Date Deposited: | 05 Dec 2025 08:02 |
| Last Modified: | 05 Dec 2025 08:02 |
| URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/49654 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
