Achmad Dani, Reza (2025) Makna Simbolis Dalam Tradisi Petik Tebu Manten Di Pabrik Gulajatiroto Kabupaten Lumajang Pada Tahun 2022-2024. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.
|
Text
Reza Achmad Dani_204104040019.pdf Download (2MB) |
Abstract
Reza Achmad Dani, 2025: Makna Simbolis Dalam Tradisi Petik Tebu Manten Di Pabrik Gula Jatiroto Kabupaten Lumajang Pada Tahun 2022-2024
Penelitian ini membahas tentang sejarah dan Makna Simbolis Dalam Tradisi Petik Tebu Manten Di Pabrik Gula Jatiroto Kabupaten Lumajang Pada Tahun 2022-2024. Saat ini salah satu tradisi Jawa yang sampai sekarang masih hidup dan dilestarikan keberadaannya yaitu tradisi petik tebu manten.Tradisi ini biasanya terjadi di wilayah pabrik gula.Seperti yang diketahui terdapat beberapa pabrik gula yang masih beroperasi sampai dengan sekarang salah satunya pabrik gula yang terletak di Desa Kaliboto Lor Kecamatan Jatiroto Kabupaten Lumajang.
Fokus dalam penelitian ini, yaitu: Bagaimana latar belakang munculnya tradisi petik tebu manten di pabrik gula Jatiroto? dan Bagaimana makna simbolis dalam tradisi petik tebu manten di pabrik gula Jatiroto pada tahun 2022-2024? Untuk mengetahui sejarah munculnya tradisi petik tebu manten di pabrik gula Jatiroto?. Tujuan penelitian ini, yaitu: untuk mengetahui sejarah munculnya tradisi petik tebu manten di pabrik gula Jatiroto, dan untuk mengetahui makna simbolis dalam tradisi petik tebu manten di pabrik gula Jatiroto pada tahun 2022-2024.
Penelitian menggunakan metode sejarah dengan tahapan heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Kerangka teoritis yang digunakan adalah interaksionisme simbolik Goerge Herbert Mead. Interaksi simbolik lebih menekankan pada makna interaksi budaya sebuah komunitas. Data dikumpulkan melalui wawancara, dokumen dan pustaka.
Hasil penelitian ini menunjukkan; 1. Tradisi petik tebu manten di Pabrik Gula Jatiroto berakar dari kepercayaan masyarakat agraris Jawa yang masih kuat memegang nilai-nilai kejawen, spiritualitas, dan hubungan harmonis dengan alam serta makhluk halus penjaga wilayah. Tradisi ini diperkirakan muncul sejak awal berdirinya pabrik gula Jatiroto oleh Belanda pada awal Abad XX dan berkembang seiring meningkatnya keterlibatan masyarakat lokal sebagai pekerja dan petani tebu. Tradisi ini merupakan hasil adaptasi dari keyakinan masyarakat Jawa terhadap kekuatan gaib lokal, yang diyakini perlu "dijaga" melalui ritual sebagai bentuk permohonan izin, perlindungan, dan harapan atas kelancaran proses produksi gula. Meski tidak ada catatan resmi tahun dimulainya, tradisi ini dilakukan setiap awal musim giling dan menjadi bagian penting dari budaya industri gula setempat. 2. Tradisi Petik Tebu Manten memiliki makna simbolis sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan, permohonan keselamatan dan kelancaran selama musim giling, serta harapan atas hasil panen yang melimpah. Tradisi ini juga melambangkan keharmonisan antara petani dan pabrik, serta menjaga kelestarian nilai budaya dan spiritual masyarakat Jatiroto.
Kata Kunci: Makna Simbolik, Tradisi Petik Tebu Manten, Pabrik Gula Jatiroto
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1601 Anthropology > 160104 Social and Cultural Anthropology 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1699 Other Studies in Human Society > 169999 Studies in Human Society not elsewhere classified 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2099 Other Language, Communication and Culture > 209999 Language, Communication and Culture not elsewhere classified 21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210202 Heritage and Cultural Conservation |
| Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam |
| Depositing User: | Mr Reza Achmad Dani |
| Date Deposited: | 16 Dec 2025 08:39 |
| Last Modified: | 16 Dec 2025 08:39 |
| URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/50060 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
