ANALISIS PUTUSAN HAKIM PENGADILAN AGAMA KEDIRI TERHADAP KASUS PERCERAIAN ATAS PERSELINGKUHAN MELALUI MEDIA SOSIAL PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF (STUDI PENETAPAN NOMOR 0277/Pdt.G/2017/PA.Kdr)

Yuliansyah Zein, M. Rafly (2025) ANALISIS PUTUSAN HAKIM PENGADILAN AGAMA KEDIRI TERHADAP KASUS PERCERAIAN ATAS PERSELINGKUHAN MELALUI MEDIA SOSIAL PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF (STUDI PENETAPAN NOMOR 0277/Pdt.G/2017/PA.Kdr). Undergraduate thesis, UIN KH. Achmad Siddiq Jember.

Text M.Rafly Yuliansyah Zein_212102010018.pdf Download (3MB)

Abstract

M.Rafly Yuliansyah Zein, 2025: Analisis Putusan Hakim Pengadilan Agama Kediri Terhadap Kasus Perceraian Atas Perselingkuhan Melalui Media Sosial Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif (Studi Penetapan No.0277/Pdt.G/2017/PA.Kdr)
Penelitian ini membahas analisis putusan hakim Pengadilan Agama Kediri Nomor 0277/Pdt.G/2017/PA.Kdr terkait perceraian akibat perselingkuhan melalui media sosial. Fenomena perselingkuhan digital, khususnya melalui aplikasi WhatsApp, semakin sering menjadi pemicu retaknya rumah tangga di Indonesia. Masalah utama dari penelitian ini adalah bagaimana hakim mempertimbangkan keputusan dalam kasus ini, serta bagaimana pandangan hukum yang berlaku dan hukum Islam melihat keputusan tersebut.
Fokus penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pertimbangan hakim dalam menyelesaikan perkara perceraian yang beralasan perselingkuhan lewat media sosial di Pengadilan Agama Kediri No.0277/Pdt.G/PA.Kdr?, 2. Bagaimana pandangan hukum positif terhadap putusan Hakim dalam menyelesaikan perkara perceraian yang beralasan perselingkuhan lewat media sosial di Pengadilan Agama Kediri No.0277/Pdt.G/PA.Kdr? 3.Bagaimana pandangann Hukum Islam terhadap Putusan Hakim dalam menyelesaikan perkara perceraian yang beralasan perselingkuhan lewat media sosial di Pengadilan Agama Kediri No.0277/Pdt.G/PA.Kdr?. Dengan tujuan penelitian: 1.Untuk Menganalisis pertimbangan yang digunakan hakim untuk menyelsaikan perkara perceraian yang beralasan perselingkuhan lewat media sosial di Pengadilan Agama Kediri No.0277/Pdt.G/PA.Kdr, 2.Untuk Mengetahui pandangan hukum Positif terhadap putusan hakim untuk menyelsaikan perkara perceraian yang beralasan perselingkuhan lewat media sosial di pengadilan agama Pengadilan Agama Kediri No.0277/Pdt.G/PA.Kdr, 3.Untuk Mengetahui hukum Islam terhadap putusan hakim untuk menyelsaikan perkara perceraian yang beralasan perselingkuhan lewat media sosial di pengadilan agama Pengadilan Agama Kediri No.0277/Pdt.G/PA.Kdr
Penelitian ini menggunakan metode normative legal (yuridis normatif) dengan pendekatan peraturan perundang-undangan (statue approach) dan pendekatan studi kasus (case approach). Data yang digunakan meliputi bahan hukum utama, yakni keputusan pengadilan dan undang-undang, serta bahan hukum sekunder yang terdiri dari tulisan hukum dan penelitian sebelumnya.
Majelis hakim menetapkan perceraian karena terbukti terjadi perselisihan dan pertengkaran terus-menerus yang tidak dapat didamaikan, dengan perselingkuhan melalui media sosial sebagai pemicu utama, sesuai ketentuan Pasal 19 huruf (f) PP No.9 Tahun 1975 dan Pasal 116 huruf (f) KHI. Dalam penentuan hak asuh anak, hakim tidak menjadikan perpindahan agama sebagai dasar pencabutan hadhanah, melainkan mengutamakan prinsip kemaslahatan anak berdasarkan Pasal 105 KHI, sehingga anak tetap diasuh oleh ibu yang memiliki kedekatan emosional dan tidak terbukti melakukan pelanggaran yang merugikan anak. Secara keseluruhan, putusan ini mencerminkan sinkronisasi antara fakta persidangan, norma hukum positif, dan prinsip hukum Islam seperti kaidah al-dharar yuzal, serta menunjukkan bagaimana perselingkuhan digital menjadi tantangan baru dalam penyelesaian perkara rumah tangga di peradilan agama.
Kata Kunci: Putusan Hakim, Perceraian, Perselingkuhan, Media sosial

Actions (login required)

View Item