Manajemen Program Double Track Fotografi dalam Mengembangkan Vocational Skill Peserta Didik di Sekolah Menengah Atas Negeri Pakusari Jember

Agustin, Revina Dewi (2025) Manajemen Program Double Track Fotografi dalam Mengembangkan Vocational Skill Peserta Didik di Sekolah Menengah Atas Negeri Pakusari Jember. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text REVINA DEWI AGUSTIN_212101030068.pdf Download (14MB)

Abstract

Revina Dewi Agustin, 2025: Manajemen Program Double Track Fotografi dalam Mengembangkan Vocational Skill Peserta Didik di Sekolah Menengah Atas Negeri Pakusari Jember.

Kata Kunci: Manajemen, program double track, Fotografi, Vocational skill.

Pengembangan vocational skill sangat penting bagi siswa Sekolah Menengah Atas, karena tingginya jumlah lulusan Sekolah Menengah Atas yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Program double track dilaksanakan untuk membekali siswa dengan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Melalui manajemen program yang melibatkan tim pengelola, dinas pendidikan, dan ITS Surabaya, program double track fotografi diharapkan dapat mengembangkan vocational skill peserta didik sehingga setelah lulus dapat bekerja atau berwirausaha.
Fokus penelitian ini adalah 1) Bagaimana manajemen program double track fotografi dalam mengembangkan vocational skill peserta didik di SMA Negeri Pakusari Jember? 2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat implementasi program double track fotografi dalam mengembangkan vocational skill peserta didik di SMA Negeri Pakusari Jember?
Tujuan Penelitian ini adalah 1) Untuk mendeskripsikan manajemen program double track fotografi dalam mengembangkan vocational skill peserta didik di SMA Negeri Pakusari Jember 2) Untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat implementasi program double track fotografi dalam mengembangkan vocational skill peserta didik di SMA Negeri Pakusari Jember.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi. Analisis data kualitatif menggunakan model interaktif Miles, Hubberman, dan Saldana meliputi pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/ verifikasi. Sedangkan keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil dari penelitian ini: 1) Manajemen program meliputi a) Perencanaan, melalui penetapan tujuan, merumuskan keadaan saat ini yaitu sarana prasarana, sumber daya pendidik, dan identifikasi animo siswa, serta pengembangan rencana, yaitu penentuan dan pembentukan struktur pengelola program, pengajuan program, melakukan kerjasama dengan DUDI, dan indikator kinerja program double track; b) Pelaksanaan program, meliputi sosialisasi dan lounching program, pembentukan dan pelaksanaan KUS, dan pelatihan setiap sabtu, minggu dan bersifat kondusional; c) Pengawasan, meliputi monitoring dan evaluasi terhadap program berdasarkan indikator kinerja program double track serta evaluasi terhadap peserta didik melalui ujian materi, praktek dan portofolio. Evaluasi ini menilai pengembangan keterampilan praktis, keberhasilan program, proses, kendala dan perbaikan. 2) faktor pendukung meliputi trainer, prasarana, sekolah memfasilitasi siswa dalam kegiatan sekolah, kerjasama dengan DUDI, dan faktor penghambat implementasi meliputi sarana, kegiatan KBM fullday dan kurangnya dukungan dari orang tua.

Actions (login required)

View Item