Implikasi pembatalan pertunangan karena tradisi ngeleboni perspektif tokoh agama (studi masyarakat osing desa kemiren banyuwangi)

Darwisy Muhammad, Naufal Akbar (2025) Implikasi pembatalan pertunangan karena tradisi ngeleboni perspektif tokoh agama (studi masyarakat osing desa kemiren banyuwangi). Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Skripsi_Naufal (1) FIX.pdf

Download (2MB)

Abstract

Banyuwangi merupakan Kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Jawa yang didalamnya memiliki berbagai macam suku serta kekayaan tradisi maupun adat-istiadatnya. Ada banyak tradisi di Kabupaten Banyuwangi contoh nya seperti Seblang, Gandrung, Kebo-keboan, Janger, Anglung carok dan masih banyak lagi. Di Banyuwangi ada juga sebuah tradisi pra pernikahan yang bernama tradisi Ngeleboni,tradisi Ngeleboni yaitu adalah tradisi yang memiliki arti yaitu berasal dari kata “melebu” yang bermakna masuk, dan mengalami perubahan bentuk setelah penambahan “nge” sehingga berarti “memasukan”. Dengan demikian Ngeleboni merujuk pada tindakan memasukan anak laki-laki ke dalam rumah anak perempuan atas permintaan
dari anak perempuan tersebut kepada orang tua nya.
Fokus penelitian yang ada pada skripsi ini: 1). Bagaimana pelaksanaan
pembatalan pertunangan karena tradisi ngeleboni di Masyarakat Osing Desa Kemiren Banyuwangi? 2). Bagaimana implikasi pembatalan pertunangan karena tradisi ngeleboni menurut hukum Islam dan hukum adat Masyarakat Osing Desa Kemiren Banyuwangi? 3). Bagaimana implikasi pembatalan pertunangan karena tradisi ngeleboni menurut pandangan tokoh agama di Masyarakat Osing Desa Kemiren Banyuwangi?
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tentang proses pembatalan pertunangan yang dikarenakan oleh tradisi ngeleboni. Serta juga untuk mengetahui tentang bagaimana implikasinya pada pembatalan pertunangan menurut pandangan hukum Islam dan hukum adat. Dan juga untuk mengetahui bagaimana perspektif tokoh agama dalam menyikapi fenomena tersebut.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian hukum empiris, dengan pendekatan sosiologi hukum dan pendekatan konseptual. Serta bersumber dari data primer dan sekunder, dengan menggunakan Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Tradisi ngeleboni adalah adat yang sah di masyarakat Osing Desa Kemiren, tradisi ini melambangkan keberanian dan keseriusan seorang laki-laki terhadap Wanita yang di inginkannya. 2) Hukum Islam melihat pertunangan hanyalah sebuah janji awal yang mengarah pada pernikahan, namun dalam Islam membatalkan pertunangan dengan ngeleboni tidak diperbolehkan jika hal tersebut menjadi pemicu permusuhan dan merusak persaudaraan. 3) Tokoh agama menunjukan adanya dealektika antara hukum Islam dan hukum adat disisi lain ngeleboni bisa menjadi penyebab permusuhan, namun mereka tidak bisa menafikan bah

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga
Depositing User: S.H. Naufal Akbar Darwisy Muhammad
Date Deposited: 22 Dec 2025 01:12
Last Modified: 22 Dec 2025 01:12
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/50424

Actions (login required)

View Item View Item