UPAYA KETAHANAN KELUARGA BAGI PASANGAN YANG BELUM DI KARUNIAI ANAK DALAM PERSPEKTIF GENDER DI DESA SEMPU KECAMATAN SEMPU KABUPATEN BANYUWANGI

Rizky, Miftakhur (2025) UPAYA KETAHANAN KELUARGA BAGI PASANGAN YANG BELUM DI KARUNIAI ANAK DALAM PERSPEKTIF GENDER DI DESA SEMPU KECAMATAN SEMPU KABUPATEN BANYUWANGI. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Shiddiq Jember.

[img] Text
Miftakhur Rizky_212103030047.pdf

Download (2MB)

Abstract

Pernikahan bertujuan membentuk keluarga yang bahagia
dan memiliki keturunan, namun tidak semua pasangan
dapat memiliki anak. Kondisi ini menjadi ujian bagi
keharmonisan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan
mengetahui cara pasangan tanpa anak menjaga ketahanan
keluarga serta peran kesetaraan gender di dalamnya.Fokus
penelitian ini membahas upaya ketahanan keluarga bagi
pasangan yang belum di karuniai anak dalam perspektif
gender di Desa Sempu, Kecamatan Sempu, Kabupaten
Banyuwangi. Penelitian dilakukan di Desa Sempu,
Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi dengan metode
kualitatif deskriptif studi kasus. Data diperoleh melalui
wawancara, observasi, dan dokumentasi, lalu dianalisis
dengan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa upaya menjaga ketahanan keluarga
dilakukan melalui: (1) komunikasi terbuka dan setara, di
mana suami–istri saling berbagi perasaan tanpa saling
menyalahkan; (2) pembagian peran yang fleksibel, sehingga
tidak terjadi beban ganda pada salah satu pihak; (3)
penguatan nilai religius dan dukungan sosial, baik dari
keluarga besar maupun lingkungan sekitar; serta (4)
strategi adaptif, seperti fokus pada pekerjaan, kegiatan
sosial, dan peningkatan kualitas hubungan suami–istri. Dari
perspektif gender, ditemukan bahwa pasangan berupaya
mengurangi stereotip bahwa perempuan lebih bertanggung
jawab atas keturunan dengan menegaskan peran dan
tanggung jawab yang setara. Faktor pendukung ketahanan
keluarga meliputi: dukungan keluarga besar, penerimaan
sosial desa yang relatif inklusif, kondisi ekonomi yang
stabil, serta komunikasi suami–istri yang egaliter. Adapun
faktor penghambat mencakup: stigma masyarakat terkait
infertilitas, tekanan budaya yang menempatkan perempuan
sebagai pihak yang paling disalahkan, perasaan rendah diri,
serta kecemasan terkait masa depan keluarga. Penelitian ini
menegaskan bahwa ketahanan keluarga pada pasangan
tanpa anak sangat dipengaruhi oleh kemampuan mereka dalam membangun relasi yang setara dan dukungan
lingkungan sosial yang tidak bias gender.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 13 EDUCATION > 1303 Specialist Studies In Education > 130305 Educational Counselling
Depositing User: Mr Miftakhur Rizky
Date Deposited: 22 Dec 2025 07:35
Last Modified: 22 Dec 2025 07:35
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/50557

Actions (login required)

View Item View Item