ANALISIS PENERAPAN LAYANAN BERBASIS JAMAAH (LASISMA) DALAM MENINGKATKAN DAYA TARIK NASABAH BMT NU CABANG AJUNG JEMBER

IRFAN, MUHAMAD (2025) ANALISIS PENERAPAN LAYANAN BERBASIS JAMAAH (LASISMA) DALAM MENINGKATKAN DAYA TARIK NASABAH BMT NU CABANG AJUNG JEMBER. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Shiddiq Jember.

Text SKRIPSI Muhamad Irfan 2025.pdf Download (4MB)

Abstract

Muhammad Irfan, Mariyah Ulfah, M,Ei, 2025: Analisis Penerapan Layanan Berbasis Jamaah (Lasisma) Dalam Meningkatkan Daya Tarik Nasabah Bmt Nu Cabang Ajung Jember

Kata Kunci: Layanan Berbasis Jamaah (LASISMA), BMT NU, Daya Tarik Nasabah

Lembaga keuangan mikro syariah, khususnya Baitul Maal wat Tamwil (BMT), saat ini menghadapi tantangan signifikan dalam meningkatkan loyalitas dan daya tarik nasabah di tengah persaingan ketat dengan lembaga konvensional. Sebagai solusi strategis, BMT NU mengembangkan inovasi produk bernama Layanan Berbasis Jamaah (LASISMA) yang mengintegrasikan layanan finansial dengan basis komunitas keagamaan. Kebaruan (novelty) penelitian ini terletak pada analisis penerapan layanan tersebut sebagai instrumen utama dalam menarik minat masyarakat menjadi nasabah.
Fokus penelitian dalam skripsi yaitu: 1) Bagaimana penerapan layanan berbasis jamaah (LASISMA) Di BMT NU Cabang Ajung Jember? 2) Bagaimana analisis penerapan LASISMA dalam meningkatkan daya tarik nasabah di BMT NU Cabang Ajung Jember?
Tujuan pada penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui penerapan layanan berbasis jamaah (LASISMA) di BMT NU Cabang Ajung Jember. 2) Untuk mengetahui analisis penerapan LASISMA dalam meningkatkan daya tarik nasabah di BMT NU Cabang Ajung Jember.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Lokasi penelitian bertempat di BMT NU Cabang Ajung Jember, dengan penentuan subjek penelitian dilakukan menggunakan teknik purposive sampling yang terdiri dari Manajer Cabang, Staf Marketing, Teller, serta nasabah aktif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara terstruktur, dan dokumentasi, sedangkan analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan LASISMA secara manajerial terbukti efektif melalui strategi POAC yang terstruktur: Planning dengan mitigasi risiko menggunakan BI Checking dan plafon bertingkat, Organizing melalui zonasi kelompok maksimal 50 meter dari rumah ketua kelompok LASISMA, Actuating lewat strategi "jemput bola" dan edukasi pra-akad, serta Controlling menggunakan sistem tanggung renteng dan evaluasi usaha 3 bulanan. Penerapan ini terbukti sangat efektif dalam meningkatkan daya tarik nasabah, dikonfirmasi oleh pertumbuhan signifikan jumlah jamaah dari 8 orang pada tahun 2022 menjadi 97 orang pada tahun 2025. Adapun faktor utama daya tarik tersebut meliputi kemudahan akses tanpa jaminan fisik, biaya jasa yang kompetitif, serta kenyamanan psikologis melalui pendekatan kekeluargaan dan prinsip syariah.

Actions (login required)

View Item