Manajemen Integrasi Kurikulum Sassanah Dan Saman Di Chongraksat Wittaya School Pattani Thailand

Dewi, Dayuk (2025) Manajemen Integrasi Kurikulum Sassanah Dan Saman Di Chongraksat Wittaya School Pattani Thailand. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text Dayuk Feqomara Dewi_222101030023.pdf Download (4MB)

Abstract

Kata kunci: Manajemen Kurikulum, Integrasi Kurikulum, Sassanah dan Saman.

Pendidikan Islam di Thailand Selatan menghadapi tantangan dalam menjaga identitas keagamaan sekaligus memenuhi standar kurikulum nasional kerajaan. Chongraksat Wittaya School Pattani menjawab tantangan tersebut melalui integrasi kurikulum Sassanah (agama Islam) dan Saman (akademik umum). Integrasi ini bertujuan menyeimbangkan penguasaan ilmu agama dan akademik pada siswa, terutama di wilayah Muslim minoritas. Manajemen kurikulum menjadi aspek penting untuk memastikan perencanaan, pengorganisasian, dan implementasi kedua kurikulum berjalan harmonis, relevan, serta sesuai kebutuhan peserta didik. Penelitian ini mengkaji dinamika tersebut dalam konteks pendidikan Islam Thailand.
Penelitian ini berfokus pada tiga aspek utama integrasi kurikulum di Chongraksat Wittaya School. Pertama, strategi manajemen yang digunakan untuk menggabungkan kurikulum Sassanah dan Saman secara efektif. Kedua, dampak integrasi terhadap prestasi siswa, motivasi belajar, kemampuan multibahasa, serta pembentukan karakter religius dan disiplin. Ketiga, tantangan guru dalam penerapan kurikulum terintegrasi, seperti beban kerja tinggi, keterbatasan kompetensi integratif, dan kurangnya sarana pendukung. Ketiga fokus ini memberikan gambaran menyeluruh tentang keberhasilan dan hambatan dalam pengelolaan kurikulum terintegrasi di sekolah Islam minoritas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus untuk memahami secara mendalam pelaksanaan integrasi kurikulum. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif selama 25 hari, dan analisis dokumentasi sekolah. Analisis dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, sedangkan keabsahan data dijaga melalui triangulasi sumber dan member checking. Pendekatan studi kasus dipilih karena memungkinkan peneliti memahami proses, strategi, dan tantangan implementasi integrasi kurikulum dalam konteks nyata, sehingga menghasilkan temuan yang kaya dan komprehensif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi kurikulum dilaksanakan melalui pembagian waktu 40% Sassanah dan 60% Saman, serta program khusus seperti ISP, AESP, Intensive Program, dan Pre-University Science Mathematics. Integrasi ini meningkatkan motivasi belajar, prestasi akademik, kompetensi multibahasa, dan karakter religius siswa. Pembelajaran yang menghubungkan ilmu agama dan ilmu umum menjadikan proses belajar lebih bermakna. Tantangan utama meliputi keterbatasan kompetensi guru integratif, beban kerja tinggi akibat full-day school, keragaman latar belakang guru, dan keterbatasan sarana. Secara keseluruhan, integrasi kurikulum berjalan efektif namun membutuhkan penguatan sumber daya.

Actions (login required)

View Item