Musabaqah al-Qur'an Dalam Perspektif Ahsin Sakho Muhammad

Zaini, Moh Abdillah (2025) Musabaqah al-Qur'an Dalam Perspektif Ahsin Sakho Muhammad. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Moh Abdillah Zaini_211104010001 .pdf

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK

Moh Abdillah Zaini, 2025: Musabaqah al-Qur’an dalam Perspektif Ahsin Sakho Muhammad
Kata Kunci: Musabaqah al-Qur’an, Perspektif, Ahsin Sakho Muhammad

Musabaqah al-Qur’an adalah salah satu kegiatan yang menjadi agenda rutin yang dilaksanakan di Indonesia. Lembaga khusus yang menjalankan kegiatan ini yaitu Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) yang ada pada setiap daerah di Indonesia. Pertama kali penyelenggaraan Musabaqah di Indonesia sejak tahun 1968 di Makasar hingga sekarang, Hal ini menjadi wujud pengamalan al-Qur’an serta sikap antusias dari masyarakat dan pemerintahan daerah sehingga acara tersebut dapat berjalan dan terus lebih maju bahkan meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu tokoh yang aktif dan memiliki pengalaman dalam musabaqah, yaitu Ahsin Sakho Muhammad.
​Fokus penelitian yang akan dikaji dalam skripsi ini yaitu: 1. Bagaimana pandangan Ahsin Sakho Muhammad tentang musabaqah al-Qur’an. 2. Apa yang melatarbelakangi pandangan Ahsin Sakho Muhammad tentang musabaqah al-Qur’an. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk menjelaskan pandangan Ahsin Sakho Muhammad tentang musabaqah al-Qur’an. 2. Untuk mendeskripsikan latar belakang pandangan Ahsin Sakho Muhammad tentang musabaqah al-Qur’an.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan field reserch (studi lapangan). Sumber data primer adalah wawancara langsung kepada Ahsin Sakho Muhammad. Sumber data sekunder yaitu beberapa artikel dan jurnal yang berkaitan dengan penelitian ini. Data-data tersebut dikumpulkan dan dibentuk menggunakan metode analisis deskriptif.
Penelitian ini dapat disimpulkan menjadi dua yaitu: 1. Ahsin Sakho Muhammad membolehkan adanya musabaqah al-Qur’an karena banyaknya unsur positif dari pada negatifnya. Dilihat dari unsur positifnya yakni fastabiqul khairat, syiar Islam, silaturrahmi, meningkatkan minat bakat dan memberikan apresiasi kepada yang terbaik. Meskipun begitu beliau mengakui adanya unsur negatif dari pelaksanaan musabaqah al-Qur’an yakni di antaranya dengan cara-cara yang tidak baik dalam perlombaan dan niat semata-mata mengharap uang atau hadiah dari perlombaan tersebut. 2. Latar belakang Ahsin Sakho Muhammad adalah beliau seorang alumni pesantren dan lulusan S1-S3 Madinah dan aktif dalam dunia musabaqah al-Qur’an mulai dari dewan hakim nasional hingga internasional serta aktif dalam kegiatan al-Qur’an di Indonesia. Beliau juga mendapatkan anugrah sebagai pengabdian luar biasa sebagai pejuang al-Qur’an oleh kementrian agama republik Indonesia tahun 2025. Dalil-dalil dalam al-Qur’an QS. al-Maidah : 48, al-Hajj : 32, hadis Shahih Muslim no.1336 dan hadis Bukhari Muslim no.455.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130108 Technical, Further and Workplace Education
13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Man Moh Abdillah Zaini
Date Deposited: 29 Dec 2025 07:18
Last Modified: 29 Dec 2025 07:18
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/50782

Actions (login required)

View Item View Item