LITERASI DIGITAL PELAKU USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KABUPATEN JEMBER

Islami, Novita Nurul (2021) LITERASI DIGITAL PELAKU USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KABUPATEN JEMBER. [Laporan Penelitian] (Unpublished)

Text Laporan Penelitian&Surat Tugas Novita.pdf Download (812kB)

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki pelaku industri UKM paling banyak, hal
ini disebabkan oleh tingginya usia produktif di Indonesia yang tidak berbanding lurus
dengan ketersediaan jumlah lapangan pekerjaan, mendorong orang Indonesia
berlomba-lomba menciptakan terobosan untuk meningkatkan daya saing demi
memajukan perekonomian masing-masing. Tidak heran semakin banyak
bermunculan pelaku usaha sektor industri Usaha Kecil Menengah. Selama beberapa
dekade terakhir, pesatnya perkembangan Internet dan teknologi informasi telah
sangat memengaruhi setiap aspek kegiatan organisasi dan sosial. Capacity building
berbasis teknologi komunikasi dan informasi perlu dilakukan, dalam hal ini adalah
literasi digital dilakukan untuk mengembangkan kualitas tata kelola UMKM.
Harapannya pengembangan UMKM yang didasarkan pada penerapan teknologi
digital akan disertai dengan kemampuan menggunakan teknologi tersebut untuk
mengakses, mengelola, mengintegrasikan, menganalisis dan mengevaluasi informasi,
membangun pengetahuan baru, serta membuat dan berkomunikasi dengan orang lain.
Akan terjadi optimalisasi kinerja organisasi UMKM berbasis digital. Penelitian ini
bertujuan untuk : a) mengetahui bagaimana kepemilikan fasilitas digital, kemampuan
dalam mengakses dan kemampuan memanfaatkan media digital pelaku Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah di Kabupaten Jember, b) mengetahui bagaimana kesempatan
akses media baik media sosial maupun media berjaringan internet lainnya yang
dilakukan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Kabupaten Jember, c)
mengetahui bagaimana pemanfaatan media digital untuk mendukung upaya
keberlanjutan usaha produktif pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di
Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif
kualitatif. Dalam penelitian ini digunakan teknik pengambilan data dengan cara
wawancara, observasi dan dokumentasi untuk dapat memperoleh informasi, untuk
menjawab permasalahan yang dirumuskan, serta tujuan yang hendak dicapai. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa: 1) sebanyak 67 % pelaku UMKM di Jember tidak
memiliki fasilitas media digital berupa komputer, namun temuan lain menunjukkan
sebanyak 73% pelaku UMKM memiliki pengalaman dalam penggunaan komputer.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun tidak memiliki fasilitas komputer beberapa
pelaku UMKM masih memiliki pengalaman dalam penggunaan komputer, artinya
sebagian dari pelaku UMKM yang memiliki keterbatasan dalam kepemilikan fasilitas
digital masih berusaha untuk tetap belajar dalam penggunaan media digital.
Berdasarkan hasil wawancara mereka mengakui bahwa sering meminjam komputer
kepada saudara dan teman untuk belajar utamanya berkaitan dengan cara desain
produk dan marketing. Hal ini mereka lakukan jika mereka kesulitan jika hanya
menggunakan handphone. Sedangkan, frekuensi pelaku UMKM dalam
menggunakan komputer dalam seminggu terakhir, yaitu sebanyak 7% lebih dari 6
kali, 13% 3-6 kali, 20% 1-3 kali dan 60% sama sekali tidak menggunakan komputer.
7% pelaku UMKM yang sering menggunakan komputer dalam seminggu terakhir
menjelaskan bahwa mereka memang memiliki media promosi (digital marketing)
pada beberapa marketplace, media sosial dan juga memiliki web. Sehingga, setiap
hari harus menggunakan komputer untuk melayani konsumen sebagai kegiatan rutin,
hal ini dirasa lebih memudahkan mereka dalam menjalankan pemasaran online serta
belajar aplikasi-aplikasi yang dapat mendukung peningkatan kualitas produk jika
dibandingkan dengan menggunakan handphone. Berdasarkan hasil temuan dalam
riset ini menunjukkan bahwa frekuensi penggunaan media digital untuk tujuan
pengembangan usaha maupun untuk peningkatan literasi pada pelaku UMKM di
Kabupaten Jember masih dalam kategori rendah. 2) Fasilitas media untuk mengakses
internet yang dominan digunakan yaitu handphon sebesar 67%, komputer pc 33%
dan melalui warnet 0%. Sedangkan kanal media yang dominan mereka akses adalah
media sosial yaitu 73% diantaranya yang cenderung mereka akses adalah facebook,
IG, wa. Rata-rata dari responden kurang mengenal media sosial lain selain media
sosial tersebut. Kemudian untuk akses ke market place sebesar 13%, akses email
hanya 7%. Berdasarkan hasil temuan tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar
pelaku UMKM di Jember belum memanfaatkan media lain seperti market place,
market space dan email. Penggunaan email hanya sebagai syarat untuk membuka
media sosial. Bahkan mereka banyak yang menjelaskan bahwa sudah lama sekali
tidak membuka email, sehingga lupa paswordnya. Sedangkan berkaitan dengan
tujuan pelaku UMKM dalam mengakses informasi diperoleh sebesar 67% tujuan dari
mengakses informasi yaitu untuk pemasaran produk, sebesar 13% untuk mencari
informasi berkaitan dengan pengembangan produk dan pengembangan usaha,
sebesar 7% untuk mencari informasi tentang kompetitor dan 13% untuk kegiatan lain
yang tidak ada hubungannya dengan usaha. Berdasarkan hasil temuan menunjukkan
bahwa pola menjalankan usaha dari UMKM di Kab. Jember dijalankan apa adanya,
banyak dari mereka belum memanfaatkan akses internetnya untuk mencari informasi
strategi bagaimana cara meningkatkan kualitas produk dan percepatan
pengembangan usaha, bahkan sebagian dari mereka abai atau tidak perduli dengan
kompetitor. 3) Upaya keberlanjutan usaha produktif pelaku UMKM di Kab. Jember
sudah berjalan dan berlangsung dari tahun ke tahun. Namun, sebagian besar pelaku
UMKM masih belum mampu melakukan pengelolaan manajerial secara ideal. Masih
banyak pelaku UMKM yang belum mampu memanfaatkan peluang di era digital saat
ini. Bagi UMKM yang sudah mampu memanfaatkan media digital dalam membantu
manajemen usahanya, di antaranya manajemen pemasaran, keuangan, informasi, dan
lain-lain dapat mempercepat laju perkembangan dan keberlanjutan usahanya

Actions (login required)

View Item