Problematika Kehidupan Keluarga PSK (Studi kasus Keluarga Sutami di Desa Barat Kec Padang Kab Lumajang)

Moh Jainul Nur, A (2021) Problematika Kehidupan Keluarga PSK (Studi kasus Keluarga Sutami di Desa Barat Kec Padang Kab Lumajang). Undergraduate thesis, Fakultas Syari’ah Jurusan Hukum Islam Program Studu Hukum Keluarga.

Text Moh Jainul Nur A_ 083 141 098.pdf Download (3MB)

Abstract

Moh Jainul Nur A, 2021, Problematika Kehidupan Keluarga PSK (Studi kasus Keluarga Sutami di Desa Barat Kec Padang Kab Lumajang) Problematika berasal dari bahasa Inggris “problematic” yang berarti masalah atau persoalan. Problematika dapat diartikan permasalah atau masalah. Adapun masalah sendiri ialah suatu kendala atau persoalan yang harus dipecahkan, dengan kata lain masalah ialah kesenjangan antara kenyataan dengan sesuatu yang diharapkan dengan baik, supaya tercapai hasil yang maksimal. Keluarga Psk atau pekerja seks komersial keluarga yang menjual atau bekerja untuk melakukan hubungan seksual atau hubungan biologis dengan tujuan untuk mendapatkan upah atau imbalan dari yang telah memakai jasa mereka. Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah : 1). Apa saja problematika dalam keluarga PSK.? 2). Bagaimana cara penyelesaian problematika dalam keluarga PSK.? Tujuan penelitian ini adalah: 1). Mendeskripsikan problematika dalam keluarga PSK. 2). Mendeskripsikan bagaimana cara penyelesaian problematika dalam keluarga PSK. Metode Penelitian ini adalah: Penelitian data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau prilaku yang diamati dan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi lapangan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1). Bahwa setiap menjalani hubungan, khususnya berkeluarga tidak luput yang namanya kongflik atau problem dalam keluarganya. Seperti halnya keluarga PSK yang ada di Desa Barat Kec Padang Kab Lumajang keluarga ibu SM mbak RN yang setiap harinya selalu ada yang namanya kongflik atau problem dalam keluarganya. Seperti dari segi perekonomian. Suami, yang mulai suami pertama sampai terakhir pergi dengan perempuan lain dan juga kenakalan remaja yang dilakukan oleh anaknya. 2). Dalam upaya menyelesaikan kongflik atau problem dalam keluarganya, keluarga mbak RN untuk kenakalan remaja yang dilakukan oleh anaknya mbak RN memberikan nasehat dan juga memberikan efek jera atau hukuman. Dalam problem dengan suaminya mbak RN memilih mengakhirinya dengan cara perceraian.

Actions (login required)

View Item