MAKNA LAGU YAA LAL WATHON BAGI MASYARAKAT INDONESIA

Windariyah, Devi Suci (2022) MAKNA LAGU YAA LAL WATHON BAGI MASYARAKAT INDONESIA. [Laporan Penelitian]

Text new diskusi periodik 2022.pdf Download (817kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi makna yang terkandung di dalam lagu Yaa Lal Wathon untuk mendeskripsikan interaksi antara lagu Yaa Lal Wathon dengan penyambutan kelompok Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jember. Melalui representasi semiotika Roland Barthes yaitu melalui pengungkapan makna denotasi, konotasi dan mitos yang terkandung dalam lagu Yaa Lal Wathon. Sedangkan teori resepsi sastra digunakan untuk mendeskripsikan interaksi antara lagu Yaa Lal Wathon dengan penyambutan kelompok Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jember. Oleh karena menganalisis representasi semiotik pada lagu Yaa Lal Wathon merupakan hal yang menarik, karena KH. Abdul Wahab Hasbullah merupakan sosok yang cinta tanah air.
Hasil penelitian ini adalah 1) Secara makna denotasi, penyair ingin menyampaikan kecintaannya terhadap tanah air harus dibuktikan dengan kematian musuh. Secara makna konotasi, penyair ingin mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk selalu menjaga semangat cinta tanah air dengan menjaga dan mempertahankan persatuan den kesatuan Indonesia. Secara mitos, penyair ingin menyampaikan bahwa rasa cinta kepada tanah air tidak hanya sekedar perkataan akan tetapi haruslah dibuktikan dengan perbuatan.
2) Dalam penelitian resepsi sastra secara garis besar melakukan analis pada setiap tanggapan-tanggapan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jember terhadap lagu Yaa Lal Wathon. Namun penelitian lebih fokus pada hubungan opini-opini FKUB Jember terhadap lagu Yaa Lal Wathon. Penelitian ini menganalisa nilai-nilai atau norma apa saja yang menyebabkan FKUB tergerak untuk melakukan hal yang positif. Ada beberapa aspek penting, seperti nilai luhur yang menggerakkan FKUB Jember untuk melakukan hal positif. Nilai-nilai tersebut diantaranya adalah cinta tanah air, kekuatan, kebangkitan, semangat pantang menyerah.

Actions (login required)

View Item