“Peran Guru dalam Perspektif Al-Qur’an (Kajian Tafsir pada Ayat Tarbiyyah dan Ta’līm) ”.

Ahmad Baharuddin S., - (2020) “Peran Guru dalam Perspektif Al-Qur’an (Kajian Tafsir pada Ayat Tarbiyyah dan Ta’līm) ”. Undergraduate thesis, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam.

Text Ahmad Baharuddin S._T20161185.pdf Download (8MB)

Abstract

Ahmad Baharuddin S., 2019: “Peran Guru dalam Perspektif Al-Qur’an (Kajian Tafsir pada Ayat Tarbiyyah dan Ta’līm) ”. Kata kunci: peran guru, perspektif Al-Qur’an, ayat tarbiyyah dan ta’līm Peran guru dalam pendidikan sangat urgen dan perlu diperhatikan. Kegagalan guru dalam melaksanakan perannya merupakan hal yang sangat fatal. Sehingga guna memaksimalkan peran guru, perlu adanya al-Qur’an sebagai pedoman pendidikan. Fokus kajian yang dikaji dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana peran guru sebagai murabbi dalam perspektif al-Qur’an? 2) Bagaimana peran guru sebagai mu’allim dalam perspektif al-Qur’an?. Tujuan dari penelitan ini adalah: 1) menganalisis peran guru sebagai murabbi dalam perspektif al-Qur’an. 2) menganalisis peran guru sebagai mu’allim dalam perspektif al-Qur’an. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif jenis library research. Peneliti melakukan pengumpulan sumber-sumber data yang relevan dengan fokus kajian dengan cara dokumentasi. Kemudian dianalisis dengan menggunakan content analysis yang keabsahan datanya diuji dengan triangulasi sumber. Sehingga kemudian penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Peran guru sebagai murabbi dalam hal ini ialah menciptakan iklim belajar yang baik, memelihara peserta didik dari perkara yang buruk dan membudayakan yang baik, mengatur dan mengurus peserta didik agar disiplin dan berakhlak, serta memperbaiki kondisi peserta didik yang terjebak dalam penyimpangan dan kenakalan melalui perhatian, kasih sayang, pemaafan, dan bila diperlukan memberi hukuman yang mendidik yang tidak merendahkan; melakukan aktifitas, gerak, langkah, niat, dan ucapan sejalan dengan nilai-nilai yang dipesankan oleh Allah, mencetak peserta didik yang berilmu dan beramal saleh, serta kemudian terinternalisasi kebiasaan belajar dan mengajarkan ilmu yang ada pada dirinya; mengajak peserta didik mengikuti tuntunan syariat Tuhan dan mengikuti sunnah Nabi, tidak lemah dalam artian kuat dan tahan banting dalam menghadapi aneka ragam karakter peserta didik, tidak patah tekad dan semangat, serta tidak menyerah dalam usaha-usaha membentuk insan yang berpengetahuan, bermoral, beretika, berakhlak, berkepribadian, dan bertakwa dengan melalui cara-cara yang baik; 2. Peran guru sebagai mu’allim dalam perspektif al-Qur’an yakni memulai pengajaran dari hal yang sederhana dan mudah, kemudian beranjak ke tahap selanjutnya yang lebih tinggi secara bertahap, mereview kembali materi yang telah dijelaskan guna menghindari kelupaan dan ketertinggalan murid akan materi yang diajarkan; mengajarkan ketundukan, rendah hati, dan bagaimana adab-adab bertanya yang baik; mengajarkan tuntunan al-Qur’an dan al-Sunnah sebagai penyuci jiwa, serta mengajarkan hal-hal yang perlu diketahui murid tentang macam-macam keterampilan (Soft Skill) untuk mengarungi hidup dan ibadahnya.

Actions (login required)

View Item