Studi Komparatif Sanksi Tindak Pidana Cyber Sex(Video Call Sex) Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik Dan Hukum Pidana Islam.

Nurul Hakiki, Nofi Syahfani (2021) Studi Komparatif Sanksi Tindak Pidana Cyber Sex(Video Call Sex) Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik Dan Hukum Pidana Islam. Undergraduate thesis, Fakultas Syariah Program Studi Hukum Ekonomi Syariah.

Text Nurul Hakiki Nofi Syahfani_S20174006.pdf Download (3MB)

Abstract

Nurul Hakiki Nofi Syahfani (S20174006). Studi Komparatif Sanksi Tindak Pidana Cyber Sex(Video Call Sex) Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik Dan Hukum Pidana Islam. Perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini mengharuskan hukum pidana mengikuti perkembangan tersebut. Apalagi dengan perkembangan internet yang luar biasa tidak hanya menyedikan media untuk informasi tetapi juga menyediakan media komunikasi yang semakin hari semakin berkembang. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini akan membawa dampak positif dan negatif, seperti pedang yang bercula dua. Perkembangan teknologi dapat meningkatkan kesejahteraan tetapi juga dapat menimbulkan sebuah kejahatan yang kontemporer yang menghasilkan kejahatan yang baru sesuai dengan perkembangan teknologi informasi. Sejalan dengan ini hukum harus mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi informasi. Bukan hanya itu fitur- fitur didalamnya juga mulai canggih dengan ini tidak menutup kemungkinan akan melahirkan kejahatan yang kontemporer khususnya Menggunakan fitur Video yang melahirkan kejahatan Video Call sex Lalu disebarkan oleh salah satu pihak. Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana sanksi tindak pidana cybersex yang menyebarluaskan Video Call Sex menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 ? 2) Bagaimana sanksi tindak pidana cybersex yang menyebarluaskan Video Call Sex menurut Hukum Pidana Islam? 3) Bagaimana komparatif sanksi tindak pidana cybersex berupa penyebaran Video Call sex menurut UU Nomor 19 Tahun 2016 dan Hukum Pidana Islam?. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui sanksi tindak pidana cybersex yang menyebarluaskan Video Call Sex menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016. 2) Untuk mengetahui sanksi tindak pidana cybersex yang menyebarluaskan Video Call Sex menurut Hukum Pidana Islam. 3) Untuk mengetahui komparatif sanksi tindak pidana cybersex berupa penyebaran Video Call sex menurut UU Nomor 19 Tahun 2016 dan Hukum Pidana Islam Adapun pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka (library research). Yaitu mengumpulkan data yang dilakukan dengan cara membaca, mengutip, mencatat dan memahami berbagai literatur yang ada hubungannya dengan materi penelitian, berupa buku-buku, peraturan perundang-undangan, majalah-majalah, serta dokumen lain yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. Bahan-bahan tersebut disusun secara sistematis, dikaji kemudian ditarik kesimpulan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Adapun tehnik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Penelitian ini memperoleh kesimpulan: 1) sanski bagi pelaku penyebaran video call sex pasal 27 (1) Juncto Pasal 45 ayat(1) Undang-Undang ITE, 2) hukum Pidana Islam Memberikan Sanksi Ta’zir kepada pelaku tindak pidana peneybaran video call sex, 3) persamaan sanksi penyebaran video call sex dalam Undang-Udang ITE dan hukum Islam adalah tujuan saksi tersebut sama ingin mejerakan pelaku dan posisi sanksi undang-undang dan hukum pidana islam adalah sama karena sama-sama dari penguasa atau hakim. Perbedaannya hanya terdapat dalam sanksi pihak-pihak yang terlibat yaitu pengguna layanan video call sex.

Actions (login required)

View Item