Pengambilan Keputusan Pemimpin dalam Perspektif Al- Qur’an (Kajian Surat Ali Imran Ayat 159 dan Surat An Naml Ayat 32)

DHAWIYUL MIYAH, - (2021) Pengambilan Keputusan Pemimpin dalam Perspektif Al- Qur’an (Kajian Surat Ali Imran Ayat 159 dan Surat An Naml Ayat 32). Undergraduate thesis, FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN.

Text DHAWIYUL MIYAH_T20173076.pdf Download (2MB)

Abstract

Dhawiyul Miyah, 2021: Pengambilan Keputusan Pemimpin dalam Perspektif Al- Qur’an (Kajian Surat Ali Imran Ayat 159 dan Surat An Naml Ayat 32). Kata kunci: Pengambilan Keputusan, Perspektif Al-Qur’an Pengambilan keputusan (decision making) merupakan suatu hal yang sangat penting bagi individu maupun organisasi. Pengambil keputusan (decision making) merupakan salah satu peranan yang harus dimainkan setiap leader atau pemimpin karena pengambilan keputusan (decision making) adalah bagian kunci kegiatan pemimpin. Meski begitu, mengambil keputusan terkadang mudah tetapi lebih sering sulit sekali. Didalam Islam pengambilan keputusan sudah diterapkan sejak zaman Nabi. Sebagaimana yang terdapat dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 159 dan surat An Naml ayat 32. Fokus kajian dalam penelitian ini diuraikan menjadi dua fokus kajian yaitu: (1) Bagaimana model pengambilan keputusan seorang pemimpin dalam surat Ali Imran ayat 159, dan (2) Bagaimana penerapan pengambilan keputusan seorang pemimpin dalam surat An Naml ayat 32. Tujuan penelitian dalam penelitian ini dijabarkan menjadi dua tujuan yaitu: (1) Untuk mendeskripsikan model pengambilan keputusan seorang pemimpin dalam surat Ali Imran ayat 159, dan (2) Untuk mendeskripsikan penerapan pengambilan keputusan seorang pemimpin dalam surat An Naml ayat 32. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian library research. Dalam rangka memperoleh data yang dibutuhkan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi atau study dokument. Peneliti menganalisis data dengan content analysis dan memvalidasi data dengan teknik triangulasi sumber. Penelitian ini memperoleh kesimpulan (1) model pengambilan keputusan pemimpin yang dikemukakan di dalam surat Ali Imran ayat 159 ini ialah ialah pengambilan keputusan dengan melalui jalan musyawarah. Di mana Allah Swt menyarankan kepada Nabi Muhammad untuk melakukan musyawarah bersama sahabatnya dalam mengambil sebuah keputusan. Dalam ayat ini juga mengandung 5 sikap yang perlu dimiliki ketika melakukan musyawarah diantaranya a) lemah lembut, b) memberi maaf, c) memohon ampun, d) membulatkan tekad, e) bertawakkal kepada Allah Swt; (2) Penerapan pengambilan keputusan pemimpin dalam surat An Naml ayat 32 yang diterapkan oleh Ratu Saba’ juga dilakukan melalui musyawarah. Hal ini dilakukan oleh Ratu Saba’ dengan mengumpulkan pejabat kerajaannya dan kemudian meminta pendapat mereka melalui sebuah perundingan, sehingga menghasilkan sebuah keputusan bulat yang diambil oleh Ratu Saba’ berdasarkan sikapnya yang lemah lembut terhadap mereka dengan memberikan alasan yang kuat terhadap keputusan yang diambilnya.

Actions (login required)

View Item