Mohammad Haris, Taufiqur Rahman (2021) Pemikiran KH. Achmad Siddiq Tentang Relasi Agama dan Negara Di Indonesia. Undergraduate thesis, Fakultas Syariah Program Studi Hukum Ekonomi Syariah.
Text
Mohammad Haris Taufiqur Rahman_S20173023.pdf Download (4MB) |
Abstract
Mohammad Haris Taufiqur Rahman, Prof. Dr. Muhammad Noor Harisudin, M.Fil.I, 2021 : Pemikiran KH. Achmad Siddiq Tentang Relasi Agama dan Negara Di Indonesia Kata Kunci: Pemikiran, KH. Achmad Siddiq, Relasi Agama dan Negara, Indonesia Hubungan agama dan negara menjadi sebuah kajian yang selalu eksis untuk dikaji, apalagi di negara Indonesia yang sangat majemuk warga negaranya. Dimana Pancasila mampu untuk menjadi ikatan persatuan dalam negara. Pancasila merupakan gagasan besar yang mampu membawa Indonesia merdeka, tidak hanya itu Pancasila merupakan sebuah dasar falsafah Negara, ideologi Negara dan sekaligus sumber utama dari segala sumber keputusan dan hukum di Negara Indonesia. Akan tetapi pada sekitar tahun 1980-an Pancasila juga banyak menuai kontroversi. Hingga muncul sosok ulama dan sekaligus umara yang mampu meredam konflik antara agama dan negara, yaitu KH. Achmad Siddiq. KH. Achmad Siddiq sebagai sosok Kiai kharismatik yang dimiliki Nahdlatul Ulama mampu menjadi bintang yang dapat memersatukan dan menyelaraskan antara hubungan agama dan negara. Dari pemikirannya yang cemerlang, Pancaila akhirnya diterima sebagai asas tunggal negara Indonesia. Fokus masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah; 1) Bagaimana latar belakang pendidikan dan sosial KH. Achmad Siddiq? 2) Bagaimana pemikiran tentang relasi agama dan negara menurut KH. Achmad Siddiq? Tujuan dalam penelitian ini adalah; 1) Untuk mengetahui latar belakang pendidikan dan sosial KH. Achmad Siddiq. 2) Untuk mengetahui relasi agama dan negara menurut pandangan KH. Achmad Siddiq. Jenis penelitian yang digunakan adalah kepustakaan, yang memusatkan serta membatasi kegiatannya pada kepustakaan untuk memperoleh data tanpa melakukan riset di lapangan. Maka sumber data yang diperoleh dengan menelusuri literatur-literatur dan media-media, yang berhubungan dengan masalah yang akan dikaji dalam penelitian. Terutama terkait relasi agama dan negara, terkhusus relasi agama dan negara dalam pemikiran KH. Achmad Siddiq. Penelitian ini memperoleh kesimpulan; 1) KH. Achmad Siddiq pernah beruguru kepada KH. Muhammad Siddiq, KH. Hasyim Asy‟ari, KH. Wahid Hasyim, KH. Mhafudz Siddiq, KH. Abdul Hamid Pasuruan, dan KH. Hamim Jazuli atau Gus Miek. Pendidikannya di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang membentuk pemikiran kebangsaan dan ke-NU-an KH. Achmad Siddiq. Dalam bidang sosial KH. Achmad Siddiq mengabdikan diri di Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Jember, Laskar Hizbullah, Nahdlatul Ulama dan berdakwah di pesantren. Bahkan beliau pernah menjabat sebagai Ra‟is „Am PBNU periode 1984-1989. 2) Menurut KH. Achmad Siddiq “Pancasila dan Islam adalah hal yang dapat sejalan serta saling menunjang. Keduanya tidak bertentangan dan jangan dipertentangkan”. Pandangan KH. Achmad Siddiq tersebut selaras dengan paradigma simbiotik yang menyatakan bahwa agama dan negara dipahami saling membutuhkan dan bersifat timbal balik. Agama membutuhkan negara sebagai instrument dalam melestarikan dan mengembangkan agama. Begitu juga sebaliknya, negara memerlukan agama, karena agama juga membantu negara dalam pembinaan moral, etika dan spiritualitas.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified |
Depositing User: | muhammad fredi afan |
Date Deposited: | 28 Apr 2022 07:42 |
Last Modified: | 28 Apr 2022 07:42 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/6076 |
Actions (login required)
View Item |