Mukni'ah, Mukni'ah (2015) Membangun life skill di pesantren. IAIN Jember Press, Jember. ISBN 978-602-0905-92-1 978
Text
Buku Mukniah Membangun Life Skill di Pesantren.pdf - Published Version Download (1MB) |
Abstract
Pondok pesantren tidak hanya berfungsi sebagai lembaga
pendidikan saja, tetapi berfungsi juga sebagai Agent Social Change.
Santri adalah agent of change dan komponen masukan dalam
proses pendidikan pesantren, sebagai suatu organisme yang hidup,
memiliki potensi untuk berkembang, yang memerlukan lingkungan
dan arah tertentu sehingga membutuhkan bimbingan dan
pembelajaran. Santri dapat ditinjau dari berbagai segi, yakni segi
pendekatan sosial, pendekatan psikologis, dan pendekatan edukatif/
paedagogis. Pendidikan pesantren berbasis entrepreneurship
bertujuan untuk menumbuhkan semangat jiwa entrepreneurship
santri dengan cara memberikan motivasi, pelatihan ketrampilan
(pendidikan luar sekolah), serta berbagai macam program entrepreneurship.
Memberikan motivasi kepada orang yang sedang
down adalah suatu keharusan, agar orang tersebut mampu menjalani
hidup dengan penuh semangat dan optimis. Setelah semangat
itu tumbuh kemudian dibekali dengan berbagai macam ketrampilan.
Setelah motivasi dan ketrampilan dimiliki, selanjutnya adalah fasilitas usaha atau modal sebagai sarana untuk mengembangkan
ketrampilan yang berbentuk kegiatan entrepreneurship. Dalam
hal ini Pondok Pesantren memposisikan diri sebagai pencetak jiwa-
jiwa entrepreneur dan sekaligus fasilitator dalam kegiatan entrepreneurship
tersebut.
Perencanaan manajemen entrepreneur yang dilkaukan di
Ponpes Nurul Qurnain dengan menggunakan tiga perencaan. Pertama
melibatkan orang-orang yang berkompeten dan atau orangorang
yang dapat memembantu kelancaran pelaksanaan program
pesantren, Kedua menentukan program pendidikan yang sesuai
dengan minat dan bakat, Ketiga di dalam menyelenggarakan pengajian
tersebut di atas perlu didukung oleh sarana dan prasarana
(fasilitas) yang memadai.
Pelaksanaan kegiatan entrepeuner di pondok pesantren Nurul
Qurnain dilaksanakan melalaui dua kegiatan. Pertama kegiatan
murni pondok pesantren yang meliputi aktifitas murni pondok pesantren
meliputi sholat berjamaah, ngaji, sholat sunah dan aktiftas
yang mencerminkan nilai entrepeuner. Kedua aktifitas ekstra pondok
yang meluputi kegiatan agrobisnis, pertanian, menjahit, kopontren
dan keterampilan elektro. Semua keghiatan diatas dilaksanakan
dengan mengembangkan sikaf amanah, dan displin. Sedangkan
pola model pembelajaranlife skil menggunakan penedaktan
klasikal dan non klasikal.
Kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan pondok
pesantren terhadap semua element lembaga yang ada di pesantren
Nurul Qurnain sudah diterapkan semaksimal mungkin baik
itu ketika dilihat dari model pengawasan langsung yang dilakukan
oleh pengasuh sebagai pimpinan pondok pesantren maupun ketika
dilihat dari rapat bulanan atau rapat 6 bulan sekali yang diterapkan
dilingkungan pondok pesantren dengan tujuan sebagai
evaluasi kinerja dari masing-masing lembaga sehingga dapat dijadikan
barometer untuk perkembagan kegiatan sebuah lembaga dimasa yang akan datang
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Bhakti Priawan |
Date Deposited: | 04 Jun 2020 13:18 |
Last Modified: | 04 Jun 2020 13:18 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/643 |
Actions (login required)
View Item |