Pola Pembinaan Kemandirian Sebagai Upaya Mengurangi Stres pada Warga Binaan di Lapas Kelas IIA Banyuwangi.

Sandy Diana Mardlatillah, - (2021) Pola Pembinaan Kemandirian Sebagai Upaya Mengurangi Stres pada Warga Binaan di Lapas Kelas IIA Banyuwangi. Undergraduate thesis, Fakultas Dakwah Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam.

Text SANDY DIANA MARDLATILLAH_D20163053.pdf Download (4MB)

Abstract

Sandy Diana Mardlatillah, 2021: Pola Pembinaan Kemandirian Sebagai Upaya Mengurangi Stres pada Warga Binaan di Lapas Kelas IIA Banyuwangi. Lingkungan Lapas berbeda dengan lingkungan pada umumnya karena ruang gerak yang dibatasi dan aturan-aturan yang harus ditaati. Ruang gerak yang dibatasi tidak menutup kemungkinan bahwa warga binaan merasakan stres. Stres merupakan fenomena psikofisik yang manusiawi dimana hal itu sebagai respon (reaksi) fisik dan psikis yang menimbulkan perasaan tidak enak, tidak nyaman, atau tertekan dengan tuntutan yang sedang di hadapi. Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah 1) bagaimana pola pembinaan kemandirian pada warga binaan di Lapas kelas IIA Banyuwnagi? 2) bagaimana manfaat pembinaan kemandirian sebagai upaya mengurangi stres pada warga binaan di Lapas kelas IIA Banyuwangi?. Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mendeskripsikan bagaimana pola pembinaan kemandirian pada warga binaan. 2) untuk mengetahui dan mendeskripsikan manfaat pembinaan kemandirian sebagai upaya mengurangi stres pada warga binaan di Lapas Banyuwangi. Adapun penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan model deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Untuk analisis menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Sedangkan untuk keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Penelitian ini menemukan bahwa 1) Pola pembinaan kemandirian pada warga di Lapas Banyuwangi dilakukan dengan cara sederhana. Penerapan pola pembinaan kemandirian oleh petugas yaitu dengan diadakan pelatihan, belajar dari teman dan petugas hanya sebagai pengawas saja atau fasilitator. dalam pelaksanaannya narapidana lebih mampu sesuai dengan bidang masingmasing yang diikuti. Warga binaan diperbolehkan untuk bergonta-ganti program dalam pembinaan kemandirian untuk meminimalisir rasa bosan. 2) Manfaat pembinaan kemandirian yaitu sebagai bekal untuk membuka usaha secara mandiri bagi warga binaan setelah bebas nanti, menjadi wadah untuk mengasah kembali kemampuan warga binaan selama menjalani masa tahanan, memperluas jaringan pertemanan karena tidak dipungkiri bahwa hakikatnya adalah makhluk sosial yang membutuhkan untuk berinteraksi, dan melalui kegiatan pembinaan kemandirian ini warga binaan mampu mengelolah stres yang dirasakan dengan mengikuti program yang disediakan dan sesuai kemampuan serta yang diminati sehingga bisa meminimalisir tingkat stres dalam diri warga binaan. Kata Kunci : Pola Pembinaan Kemandirian, Mengurangi Stres.

Actions (login required)

View Item