Mekanisme Pertanggung Jawaban Terhadap Kerusakan Objek Gadai (Studi Kasus Pada Pegadaian Persero Cabang Tegal Boto)

Feri Umar dani, - (2020) Mekanisme Pertanggung Jawaban Terhadap Kerusakan Objek Gadai (Studi Kasus Pada Pegadaian Persero Cabang Tegal Boto). Undergraduate thesis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi Perbankan Syariah.

Text FERI UMAR DANI_E20151188.pdf Download (2MB)

Abstract

Feri Umar dani, 2020. Mekanisme Pertanggung Jawaban Terhadap Kerusakan Objek Gadai (Studi Kasus Pada Pegadaian Persero Cabang Tegal Boto) Gadai adalah akad perjanjian pinjam meminjam dengan menyerahkan barang Hal ini dikarenakan rendahnya nilai kejujuran dan sikap amanah yang saat ini menjadi barang mahal, banyak muamalah (utang piutang) yang menuntut adanya jaminan/agunan untuk memberikan rasa aman bagi pemberi utang (kreditor). Menjadikan barang yang mempunyai nilai (harta) dalam pandangan syariat sebagai jaminan utang, yang memungkinkan untuk mengambil seluruh atau sebagian utang dari jaminan tersebut, itulah yang disebut gadai (ar-rahn). Fokus penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). Bagaimana mekanisme pertanggung jawaban Pegadaian terhadap hilang atau rusaknya barang jaminan? 2). Bagaimana bentuk pertanggung jawaban tersebut sudah sesuai dengan ketentuan hukum Islam? Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). Untuk mengetahui mekanisme pertanggung jawaban terhadap objek gadai pada PT. Pegadaian Persero Cabang tegal Boto. 2). Untuk mengetahui bentuk pertanggung jawaban Pegadaian terhadap hilang atau rusaknya barang jaminan. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Metode untuk menemukan secara khusus dan realitas tentang apa yang terjadi di lapangan sedangkan deskripsi analisis adalah yakni penelitian yang bersifat memaparkan dan bertujuan untuk memperoleh gambaran (deskripsi) lengkap tentang suatu yang sedang diteliti. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan tiga teknik analisis data dengan mendeskripsikan hasil penelitian selanjutnya dianalisis dengan membandingkan beberapa hasil temuan lapangan dan tahap terakhir adalah menginterpretasi hasil analisis. Keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini adalah Bahwa di pegadaian cabang tegal boto telah menarapkan beberapa prinsip dan nilai syariah dalam mekanisme pertanggung jawaban terhadap kerusakan objek gadai. Prisip dan nilai syariah yang diterapkan yakni siddiq, fathanah, amanah. Dimana prinsip dan nilai tersebut diterapkan demi memeberi kepercayaan dan kenyamanan pelayayan terhadap nasabah pegadaian cabang tegal boto jember. Dalam bentuk- bentuk pertanggung jawabannya pihak pegadaian tegal boto menerapkan beberapa cara dengan meninjau beberapa hal yang memungkinkan untuk melakukan penggantian barang gadai dan mekanismenya dengan mengganti penuh dan biaya perawatan kepada barang yang rusak.

Actions (login required)

View Item