Motivasi Belajar IPA Peserta Didik Pada Pembelajaran Luring dan daring Di SMPN 1 Rambipuji Selama PandemiCovid-19.

Aliffia Rosy Ramadhani, - (2021) Motivasi Belajar IPA Peserta Didik Pada Pembelajaran Luring dan daring Di SMPN 1 Rambipuji Selama PandemiCovid-19. Undergraduate thesis, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Islam Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Text ALIFFIA ROSY RAMADHANI_T201710014.pdf Download (6MB)

Abstract

Aliffia Rosy Ramadhani, 2021. Motivasi Belajar IPA Peserta Didik Pada Pembelajaran Luring dan daring Di SMPN 1 Rambipuji Selama PandemiCovid-19. Ilmu pengetahuan tidak bisa dipisahkan dari teknologi, sains serta teknologi telah memasuki dalam kehidupan tidak terkecuali dalam dunia pembelajaran. Akibat pandemi global memasuki pada dunia pembelajaran di Indonesia, pemerintah memberikan kebijakan meliburkan segala lembaga pembelajaran di Indonesia, begitu juga SMPN 1 Rambipuji memperlakukan pembelajaran dengan menggabungkan luring dan daring. Pembelajaran luring dan daring yang diterapkan mengakibatkan ada atau tidaknya motivasi peserta didik untuk belajar IPA. Pengajaran menarik atau tidak menarik yang ditawarkan oleh guru dapat membantu peserta didik berpartisipasi dalam pembelajaran dengan sangat antusias, terutama dalam suatu mata pelajaran (IPA). Fokus penelitian ini: 1) Bagaimana motivasi belajar IPA peserta didik pada pembelajaran menggunakan luring dan daring di SMPN 1 Rambipuji selama pandemi Covid-19? 2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran luring dan daring di SMPN 1 Rambipuji selama pandemi Covid-19? Penelitian ini bertujuan: 1) Mendeskripsikan motivasi belajar IPA peserta didik pada pembelajaran luring dan daring di SMPN 1 Rambipuji Selama pandemi Covid-19? 2) Mendeskripsikan apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran luring dan daring di SMPN 1 Rambipuji selama pandemi Covid-19. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Subjek penelitian yakni sumber data primer. Prosedur pengumpulan data dilakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dari penelitian ini dilakukan dalam 3 tahap, yaitu pengolahan data, penyajian data, penyusunan dan verifikasi kesimpulan. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian motivasi belajar IPA peserta didik pada pembelajaran luring dan daring di SMPN 1 Rambipuji selama pandemi Covid-19 adalah Pertama Motivasi belajar para peserta didik tidak seperti pada saat mengikuti pembelajaran yang dilakukan secara langsung di ruang kelas. Peserta didik SMPN 1 Rambipuji memiliki motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik yang dimiliki adalah adanya minat yang tumbuh dalam diri mereka sendiri semangat akan hal ingin dicapai, serta dorongan orang tua yang selalu ada. Motivasi ekstrinsik yang dimiliki adalah adanya perolehan nilai yang diberikan kepada peserta didik melalui penilaian tugas, ulangan harian, dan ulangan semester, dengan adanya nilai ini menjadi pemicu untuk dapat bersaing dengan peserta didik lain, dan adanya remidi atau perbaikan nilai yang dihindari untuk diikuti oleh peserta didik, serta menggunakan bahan bahan seadanya untuk praktikum mandiri sehingga menarik memupuk rasa ingin tahu yang tinggi. Peserta didik juga lebih semangat mengikuti pembelajaran yang guru sampaikan diruang kelas dibandingkan dengan pembelajaran daring yang dilakukan selama pandemi Covid-19 melalui aplikasi whatsApp, google classroom, dan google meet. Kedua faktor pendukungnya yaitu: memberi kemudahan pada guru dalam menyampaikan materi melalui smartphone, penyampaian materi menjadi lebih menarik dan tidak monoton, memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk mengakses sumber belajar lain yang dibutuhkan, dan mengakses video-video praktikum ketika peserta didiktidak dapat melakukan praktikum mandiri di rumah dengan barang yang mudah didapat. Sedangkan faktor penghambat yaitu: peserta didik kesulitan dalam memahami materi pelajaran jarak jauh yang disampaikan melalui video, Kuota internet terbatas, kesulitan mendapatkan jaringan (sinyal) yang stabil, tidak dapat melakukan praktikum mandiri dirumah rumah karena keterbatasan alat dan bahan. Adanya rasa malas berkepanjangan.

Actions (login required)

View Item