TRADISI PATROL MENYAMBUT MALAM LAILATUL QODAR DI DESA DARUNGAN KECAMATAN PANTI (STUDI LIVING HADITS)

Rahmatullah, Wahid (2022) TRADISI PATROL MENYAMBUT MALAM LAILATUL QODAR DI DESA DARUNGAN KECAMATAN PANTI (STUDI LIVING HADITS). Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text wahid rahmatullah FUAH.pdf Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK
Wahid Rahmatullah, U20182047: “Tradisi Patrol Menyambut Malam Lailatul Qodar di Desa Darungan Kecamatan Panti (Studi Living Hadits)”

Penelitian ini mengkaji tradisi musik patrol di Desa Darungan yang terletak di Kecamatan Panti Kabupaten Jember Jawa Timur.
Permasalahan yang dikaji adalah: Pertama. Bagaimana pemahaman kiyai/ustadz di Desa Darungan terkait hadits musik, sebab terdapat sebagian ulama’ besar yang berpandangan bahwa musik itu haram, tradisi patrol itu bid’ah, dengan pemahaman seperti ini pasti berimplikasi terhadap mobilisasi kehidupan sosial masyarakat. Kedua. Bagaimana pandangan ustadz terhadap tradisi patrol, dan apa yang menjadi titik simbol alasan sebagai dasar argument sehingga tradisi musik patrol menyandang predikat plus di mata masyarakat Desa Darungan. Ketiga. Apa unsur adaptasi terhadap tradisi musik patrol, dan Bagaimana masyarakat Desa melestarikan serta mempertahankan tradisi itu ditengah gencarnya faham subjektif dan kecanggihan alat tekhnologi (modernisasi), sehingga alat musik patrol di Desa Darungan tetap menunjukkan eksistesninya dalam peran sebagai alat untuk penanda jam sahur di bulan Ramadhan dll.
Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif analisis deskriptif dengan pendekatan fenomenologi, yang pertama berusaha mengeksplor/mengungkap pemahaman kiyai/ustadz tentang hadits musik, kedua mengungkap data (argument) terkait dengan pandangan kiyai/ustadz mengenai identitas peran tradisi musik patrol, yang ketiga mengeksplor metode atau cara ustadz/kiyai dalam mempertahankan tradisi musik patrol yang sedang dilanda oleh faham subjektif dan modernisasi. Semua itu peneliti kaji dengan cara menganalisis secara objektif berdasarkan data yang diperoleh di lokasi penelitian. Adapun pendekatan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori perubahan sosial milik William F. Ogburn, teori adaptasi milik Ellingswort, teori konstruksi sosial milik Petter L. Berger dan Thomas Luckman, teori interaksi simbolik milik George Helbert Mead. Penelitian ini menggunakan metode triangulasi sebagai pengecekan keabsahan data yang peneliti temukan dari hasil wawancara. kemudian dikonfirmasikan dengan studi dokumentasi serta hasil pengamatan di lapangan sehingga kemurnian dan keabsahan data terjamin.
Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama. Mayoritas pemahaman dari para kiyai/ustadz Desa Darungan terkait hadits musik lebih dominan terhadap ulama yang memperbolehkan musik dan cenderung moderat serta proporsional dalam artian sebuah musik tidak langsung dihukumi haram, karena peran musik itu sendiri harus dikaji lebih lanjut dan disesuaikan dalam sebuah situasi dan kondisi dengan maksud tujuan yang baik (positif). Kedua. Para ustadz /kiyai berpandangan bahwa identitas tradisi patrol termasuk bid’ah dalam tanda kutip bid”ah hasanah dan memiliki peran positif dalam kehidupan masyarakat dan itu perlu untuk dilestarikan. Ketiga. Unsur adaptasi yang terdapat dalam tradisi musik patrol di sebabkan dua unsur (eksteren dan inetren) unsur eksteren (dari luar) yaitu karena sekelompok ustdaz/kiyai dan mayoritas masyarakat sepakat dan menyukai tradisi patrol sebagai alat penanda jam sahur serta untuk menghidupkan suasana malam di bulan Ramadhan. Unsur inetren (dari dalam) yakni karena dalam tradisi musik patrol terjadi proses akulturasi yaitu menerima alat musik dari budaya modernisasi seperti alat alat tekhnologi (sound system, bas, orgen) tanpa harus menghilangkan unsur kebudayaan keaslian alat musik patrol itu sendiri.

Kata Kunci : Tradisi Patrol, Lailatul Qodar, Hadits

Actions (login required)

View Item