Pemberian sanksi pada pelaku mucikari dalam tindak pidana prostitusi analisis komparatif hukum positif dan qanun aceh

Sholeh amin, Muhammad (2022) Pemberian sanksi pada pelaku mucikari dalam tindak pidana prostitusi analisis komparatif hukum positif dan qanun aceh. Undergraduate thesis, Uin khas kiai haji achmad siddiq jember.

Text WATERMAK SHOLEH.pdf Download (2MB)

Abstract

Kata Kunci: sanksi mucikari, tindak pidana prostitusi, hukum positif, qanun aceh
Perkembangan teknologi informasi memiliki andil penting dalam proses perubahan masyarakat, kultur dan sistem perekonomian serta juga memunculkan beragam tindak kejahatan baru. Tindak kejahatan tersebut termasuk diantaranya adalah prostitusi yang pada dasarnya memiliki keterkaitan yang kompleks dengan aspek kehidupan sosial lain. Hal tersebut mencakup norma, kepercayaan masyarakat, penegakkan hukum hingga perekonomian. Pada delik prostitusi terdapat tiga pihak pokok yaitu pekerja seks komersial, pengguna jasa, dan mucikari atau germo. Germo memiliki pengaruh yang sangat besar dalam terjadi aktivitas prostitusi karena dapat berperan sebagai penghubung hingga induk semang dari PSK.
Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana sanksi pidana terhadap mucikari dalam tindak pidana prostitusi menurut pandangan hukum positif? 2) Bagaimana sanksi pidana terhadap mucikari dalam tindak pidana prostitusi menurut pandangan Qanun Aceh? 3) Bagaimana perbandingan sanksi pidana terhadap mucikari dalam tindak pidana prostitusidi tinjau dari hukum positif dan Qanun Aceh.?
Tujuan penelitian adalah: 1) mendeskripsikan bagaimana sanksi pidana terhadap mucikari dalam tindak pidana prostitusi menurut pandangan hukum positif. 2) menjelaskan bagaimana sanksi pidana terhadap mucikari dalam tindak pidana prostitusi menurut pandangan hukum positif. 3) mendeskripsikan bagaimana perbadingan sanksi pidana terhadap mucikari dalam tindak pidana prostitusidi tinjau dari hukum positif dan Qanun Aceh.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan library research, dengan menggunakan metode pendekatan konseptual (conceptual approach), pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan perbandingan (comparative approach). Adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengumpulan data kepustakaan dan referensi yang terkait dengan sanksi pidana bagi mucikari dalam delik prostitusi.
Penelitiaan ini memiliki kesimpulan: 1) Sanksi mucikari dalam delik prostitusi diatur dalam pasal 296 jo. Pasal 506 KUHP dan pasal 12 jo. Pasal 2 ayat (1), UU No. 21 tahun 2007 tentang TPPO. 2) Berdasarkan pasal 33 ayat (3) Qanun Aceh No. 6 tahun 2014, sanksi mucikari dalam delik prostitusi dihukum takzir maksimal 100 kali cambukan dan denda maksimal 1000 gram emas atau penjara maksimal 100 bulan. 3) Persamaannya terletak pada tujuan pemidanaan, sedangkan perbedaannya terletak pada jenis sanksi yang diberikan.

Actions (login required)

View Item