Azizah, Nurul (2022) IMPLEMENTASI KONSELING REALITAS DALAM PENANGANAN KENAKALAN REMAJA AKIBAT KORBAN PERCERAIAN ORANGTUA (Studi Kasus Remaja Dusun Calungan Desa Rejotengah Kabupaten Lamongan). Undergraduate thesis, UIN KH. Achmad Siddiq Jember.
Text
Nurul Azizah_D20183024.pdf Download (4MB) |
Abstract
Kata kunci: Implementasi Konseling Realitas, Kenakalan remaja, Perceraian Orangtua
Fokus masalah dalam penelitian skripsi ini adalah: (1) Bagaimana pelaksanaan konseling realitas dalam penanganan kenakalan remaja akibat korban perceraian orang tua di Dusun Calungan Desa Rejotengah Kabupaten Lamongan (2) Bagaimana hasil
konseling realitas dalam penanganan kenakalan remaja akibat korban perceraian orangtua di Dusun Calungan Desa Rejotengah Kabupaten Lamongan?
Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui pelaksanaan konseling realitas dalam penanganan kenakalan remaja akibat korban perceraian orang tua di Dusun Calungan Desa Rejotengah Kabupaten Lamongan (2) untuk mengetahui hasil
konseling realitas dalam penanganan kenakalan remaja akibat korban perceraian orangtua di Dusun Calungan Desa Rejotengah Kabupaten Lamongan.
Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis peneitian studi kasus (case study). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi,
wawancara dan dokumentasi. Adapun analisis data peneliti menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan (verifikasi data). Sedangkan untuk memeriksa
keabsahan data peneliti menggunakan trianggulasi sumber.
Hasil penelitian ini adalah: (1) Pelaksanaan konseling realitas dalam penanganan kenakalan remaja akibat korban perceraian orangtua (studi kasus remaja Dusun Calungan Desa Rejotengah Kabupaten Lamongan). Adapun dalam proses konseling
realitas ini peneliti sebagai konselor melaksanakan proses konseling sesuai dengan prosedur penerapan konseling realitas sistem WDEP. Dimana terdapat 5 pertemuan yang dilakukan antara peneliti sebagai konselor dengan konseli. Pada pertemuan
pertama diawali dengan tahap involvement (menunjukkan keterlibatan dengan konseli), kemudian dilajutkan ke tahap wants and need. Dimana peneliti sebagai konselor mengidentifikasi terkait keinginan konseli dan memberikan arahan. Pada pertemuan kedua konseli masuk pada tahap direction and doing. Pada pertemuan ketiga konseli masuk pada tahap self evaluation yaitu mengevaluasi terkait apa yang dilakukan konseli serta keinginan konseli. Kemudian pada pertemuan keempat, konseli masuk pada tahap planning atau tahap perencanaan dan mendorong konseli untuk merealisasikan rencana-rencana perubahan perilaku baru. Pertemuan kelima Tidak menerima permintaan maaf atau evaluasi tiada kata ampun (No-Excuse) Tindak Lanjut atau akhir konseling. (2) Hasil pelaksanaan konseling realitas dalam penanganan kenakalan remaja akibat korban perceraian orangtua bisa dikatakan berhasil meskipun secara perlahan. Bisa dikatakan berhasil karena subyek penelitian atau konseli sudah mampu merubah perilaku negative
menuju perilaku positif berdasarkan rencana perubahan perilaku yang dibuat konseli bersama peneliti sebagai konselor. Dalam hal ini juga individu mampu bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan, mampu menerima kenyataan bahwa orangtua sudah
bercerai dan dan individu mampu mengevaluasi diri sendiri terkait apa yang dilakukan tanpa merugikan oranglain. Dimana sistem WDEP ini berfokus pada perubahan perilaku atau tingkah laku individu.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170106 Health, Clinical and Counselling Psychology |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan dan Konseling Islam |
Depositing User: | Mrs Nurul Azizah |
Date Deposited: | 06 Jul 2022 01:29 |
Last Modified: | 06 Jul 2022 01:29 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/8582 |
Actions (login required)
View Item |