Khoirun Nisak, Wahyuni (2022) Sholat Berjamaah Berjarak Di Era Pandemi (Telaah Hadits Tematik). Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.
Text
a. YUNI_wm.pdf Download (2MB) |
Abstract
Wahyuni Khoirun Nisak. 2022. “Shalat Berjamaah Berjarak Di Era Pandemi (Telaah Tematik)
Pedoman hidup yang dapat digunakan oleh umat Islam untuk mendapatkan petunjuk yaitu Al-Qur`an, al-Sunnah, ijma`, dan qiyas. Karenanya Hadits selalu relevan untuk memecahkan permasalahan yang terjadi seiring dengan perkembangnya zaman. Salah satu indikasi problem ini adalah munculnya virus Covid-19 dengan perkembangan penularan yang sangat cepat hingga menjadi wabah. Adanya wabah dengan penularan Virus yang sangat cepat ini, pemerintah Indonesia menetapkan peraturan bagi masyarakat untuk menjaga jarak satu sama lain terutama dalam hal ibadah, masayarakat harus menjaga jarak minimal 1 meter dalam shalat berjamaah untuk mencegah penularan virus covid-19. Selaras dengan relevannya sebuah Hadits bagi setiap permasalahan, Hadits-hadits yang menjelaskan tentang shalat berjamaah berjarak (physical distancing) juga memiliki peran penting guna memahami isi hadits tersebut.
Fokus masalah dalam penelitian ini: `(1) Bagaimana kualitas hadits mengenai shalat berjamaah berjarak di era pandemi? (2)Bagaimana pemahaman ulama mengenai hadits shalat berjamaah berjarak di era pandemi? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: (1) ingin menjelaskan kualitas hadits mengenai shalat berjamaah berjarak di era pandemi. (2) ingin mengetahui pemahaman ulama mengenai hadits shalat berjamaah berjarak di era pandemi.
Penelitian ini merupakan Library Research, penelitian ini menggunakan pendekatan Ma`anil Hadits. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara: 1) Menghimpun dan mencari referensi yang berkaitan dengan obyek penelitiannya. 2) Mengklasifikasikan buku berdasarkan jenisnya (primer dan sekunder). 3) Seleksi data yaitu memilih dan mengambil data yang berkaitan dengan penelitian. 4) Mengecek data dan melakukan konfirmasi dengan sumber lainnya dalam rangka memperoleh data yang valid. 5) Interpretasi data..
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwasanya hadits riwayat abu dawud tersebut merupakan hadits yang shahih karena seluruh rawinya tsiqah dan sanadnya bersambung, hal ini dapat dilihat dari adanya hubngan guru dan murid antara rawi yang satu dan yang lainnya bahkan bertempat tinggal di satu daerah yang sama yakni basrah sehingga tidak dapat diragukan lagi bahwa sanad dari hadits riwayat Abu Dawud ini tersambung.
Adapun Para ulama` sepakat bahwa sunnah hukumnya meluruskan dan merapatkan shaf dalam shalat jamaah. Dan menurut imam An-Nawawi menjelaskan bahwa berdiri sendiri dalam shaf adalah makruh, namun jika ada udzur yang mengharuskan shaf berjarak maka shalatnya tetap sah. Dalam kondisi covid-19 berlaku hukum Rukhshah. Artinya dalam keadaan dharurat seperti penerapan psysical distancing dalam shalat berjamaah ,tidak mengurangi pahala keutamaan berjamaah yang 25-27 derajat, atau keutamaan shaf shalat. Ada beberapa alasan yang bisa menyebabkan Rukhshah, seperti cuaca panas di masjid Haram Mekkah, kekhawatiran terhadap harta dan termasuk penerapan menjaga jarak fisik minimal 1 meter dengan orang lain untuk menghindari terkena droplet dari orang yang bicara sebagai tindakan preventif agar terhindar dari virus covid-19. Dalam ajaran islam dijelaskan menjauh dari hal-hal yang membawa kemudharatan. Sebagaimana dijelaskan dalam kaidah Fiqhiyyah: “Kemudharatan sedapat mungkin dihindari. Kerena termasuk `Udzur Syar`I yang masuk kategori Maqasid al-Syari`ah, yakni memelihara jiwa.
Keyword: Shalat, Berjamaah, Pandemi
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Hadits |
Depositing User: | mrs wahyuni khoirun nisak |
Date Deposited: | 06 Jul 2022 02:21 |
Last Modified: | 06 Jul 2022 02:21 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/8623 |
Actions (login required)
View Item |