STUDI PEMIKIRAN ASMA BARLAS MENGENAI GENDER DAN HAK-HAK PEREMPUAN DALAM KELUARGA

Fikriana, Dewi (2022) STUDI PEMIKIRAN ASMA BARLAS MENGENAI GENDER DAN HAK-HAK PEREMPUAN DALAM KELUARGA. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Dewi Fikriana_U20181093.pdf Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK

Dewi Fikriana, 2022: Studi Pemikiran Asma Barlas Mengenai Gender dan Hak-Hak Perempuan dalam Keluarga.

Kata kunci: Keluarga, Hak-hak Perempuan, Patriarki

Ketika perempuan dipersatukan dengan seorang laki-laki yang dihimpun dalam sebuah perkawinan yang sah, maka terbentuklah suatu wadah baru yang disebut dengan “keluarga”
yang akan melahirkan generasi baru. Keluarga merupakan sub sistem dari masyarakat dan negara, yang memiliki struktur sosial serta sistemnya sendiri. Dalam keluargalah kehidupan seseorang dimulai, dimana seorang anak bisa mendapatkan perlindungan dengan nyaman, seorang istri atau ibu mendapatkan hak dan melakukan tugas-tugas keibuannya, seorang ayah atau suami memberikan kenyamanan, ketentraman, dan melakukan tugas-tugasnya sebagai kepala keluarga.
Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini yaitu: 1) Bagaimana metode penafsiran Asma Barlas terhadap ayat-ayat Al-Qur’an yang membahas tentang hak-hak perempuan dalam keuarga? 2) Bagaimana penafsiran Asma Barlas terhadap ayat-ayat Al-Qur’an yang membahas tentang hak-hak perempuan dalam keuarga?
Tujuan dari penelitian ini antara lain: 1) Mendeskripsikan metode penafsiran Asma Barlas terhadap ayat-ayat Al-Qur’an yang membahas tentang hak-hak perempuan dalam keuarga. 2) Mendeskripsikan penafsiran Asma Barlas terhadap ayat-ayat Al-Qur’an yang membahas tentang hak-hak perempuan dalam keuarga.
Penelitian ini merupakan studi pustaka (library research). Sedangkan untuk menjawab permasalahan diatas maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analitis, metode deskriptif-analitis dengan pendekatan kualitatif yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang sebenarnya, kemudian disusun, diolah dan dianalisis untuk dapat memberikan gambaran mengenai masalah yang ada.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat dikemukakan sebuah kesimpulan bahwa meskipun Al-Qur'an tidak memaparkan hak ibu dalam pengertian yang sama dengan hak seorang ayah dalam patriarki, akan tetapi menurut Barlas Al-Qur'an telah menempatkan ibu dalam ranah penghormatan simbolis yang berhubungan dengan Tuhan, maka dari itu kedudukan seorang ibu melebihi kedudukan seorang ayah. Sekalipun pada sistem patriarki muslim laki-laki dan perempuan tidak ditempatkan pada status hukum yang sama, namun dalam sebuah teori, anggapan mengenai pernikahan sebagai sesuatu yang kontraktual adalah untukmemberikan hak yang sama bagi perempuan.

Actions (login required)

View Item