Khadrah, Kuni Khilyatal (2022) MODERASI BERAGAMA DALAM AL-QUR’AN (STUDI ANALISIS KITAB TAFSIR AL-QUR’ANUL MAJID AN-NUUR KARYA HASBI ASH-SHIDDIEQY). Undergraduate thesis, UIN KHAS KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.
Text
KUNI KHILYATAL KHADRAH_U20181075 (2).pdf Download (1MB) |
Abstract
Kuni Khilyatal Khadrah, U20181075: Moderasi Beragama dalam Al-Qur’an (Studi Analisi Kitab Tafsir Al-Qur’anul Majid An-Nuur Karya Hasbi Ash-Shiddieqy).
Penelitian ini menjelaskan tentang moderasi beragama dalam Al-Qur’an yang ditafsirkan menggunakan kitab tafsir Al-Qur’ani Majid An-Nuur, yang ditulis oleh salah satu tokoh tafsir Indonesia yaitu Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy. Penelitian ini mengambil ayat moderasi yaitu: Q.S Al-Baqarah ayat 143, Al-Baqarah ayat 256, dan An-Nisa ayat 135, dan kemudian ditafsirkan menggunakan tafsir Al-Qur’anul Majid An-Nuur. Kemudian dari penafsiran tersebut dikolerasikan dengan moderasi beragama yang ada di Indonesia.
Skripsi ini menjawab dua permasalahan, yakni: 1) Bagaimana perspektif Hasbi Ash-Shiddieqy tentang moderasi beragama dalam AL-Qur’an?, dan 2) Apa relevansi perspektif Hasbi Ash-shiddieqy tentang moderasi beragama di Indonesia?. Dengan tujuan penelitian yakni: 1) Mendeskripsikan perspektif Hasbi Ash-Shiddieqy tentang moderasi beragama dalam Al-Qur’an. 2) Menganalisis relevansi perspektif Hasbi Ash-Shiddieqy tentang moderasi beragama di Indonesia.
Penelitian ini merupakan library research. Untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analisis. Metode deskriptif akan digunakan untuk menjelaskan moderasi beragama dalam kitab Al-Qur’anul Majid An-Nur. Metode Analisis akan digunakan untuk memperoleh kejelasan tentang konsep moderasi beragama dengan mengadakan perincian terhadap pengertian moderasi beragama menurut kitab tafsir Al-Qur’anul Majid An-Nuur dengan pengertian yang lainnya.
Penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa Perspektif Hasbi Ash-Shiddieqy tentang makna moderasi beragama yang ada dalam Al-Qur’an yakni: Q.S Al-Baqarah ayat 143, Q.S Al-Baqarah ayat 256, dan An-Nisa ayat 135adalah Islam merupakan agama yang paling baik dan adil. Adil menurut Hasbi adalah dengan tidak pandang bulu, tidak memihak kekerabatan, kekayaan, ataupun kewibawaan. Penanaman sikap adil di Indonesia, seperti dapat diamati bahwa Indonesia telah secara adil memberikan fasilitas kepentingan agama lain, meskipun mayoritas agama di Indonesia adalah Islam. Kemudian Hasbi memaknai kata ‘berimbang’ dengan tidak termasuk golongan orang yang berlebihan ataupun kurang dalam melakukan kewajiban agamanya. Jika dilihat penanaman nilai keberimbangan di Indonesia tercermin pada ajaran Ahlusunnah wa al-Jama’ah yang dianut oleh dua organisasi Islam terbesar di Indonesia yang menjunjung tinggi serta mengakui toleransi dan kedamaian dalam berdakwah di Nusantara. Hasbi Ash-Shiddieqy dalam Q.S Al-Baqarah ayat 256 Hasbi menjelaskan bahwa agama Islam tidak mengajarkan memaksa dalam berdakwah. Dan di Indonesia sudah diatur tentang kebebasan beragama mengacu pada UUD 1945 pasal 29 ayat 2.
Kata-kata Kunci: Moderasi Beragama, Al-Qur’anul Majid An-Nuur
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 13 EDUCATION > 1303 Specialist Studies In Education > 130309 Learning Sciences |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Miss Kuni Khilyatal Khadrah |
Date Deposited: | 09 Aug 2022 08:13 |
Last Modified: | 09 Aug 2022 08:13 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/8924 |
Actions (login required)
View Item |