Tindak Pidana Eksploitasi Anak di Jalan Gumitir Kabupaten Jember Menurut Undang-Undang Perlindungan Anak dan Hukum Pidana Islam

Cahyo, Firman Ardhi (2022) Tindak Pidana Eksploitasi Anak di Jalan Gumitir Kabupaten Jember Menurut Undang-Undang Perlindungan Anak dan Hukum Pidana Islam. Undergraduate thesis, Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Firman Ardhi Cahyo_S20184064.pdf Download (3MB)

Abstract

Masalah Perlindungan Anak merupakan permasalahan yang kompleks. Salah satunya Eksploitasi anak sebagai pengamen dan pengemis merupakan salah satu bentuk masalah sosial yang terjadi di masyarakat. Bentuk nyata dari Eksploitasi anak terdapat di Jalan Gumitir Kabupaten Jember Realita di lapangan menunjukan bahwa, beberapa anak disuruh oleh orang tuanya untuk meminta-minta kepada para pengendara di Jalan Gumitir.
Fokus Penelitian dalam Skripsi ini adalah : 1. Apakah Eksploitasi Anak yang Terjadi di Jalan Gumitir Kabupaten Jember Merupakan Suatu Tindak Pidana/Kejahatan? 2. Bagaimana Pandangan Hukum Pidana Islam terkait Eksploitasi Anak yang Terjadi di Jalan Gumitir Kabupaten Jember ?
Tujuan Penelitian ini adalah : 1. Untuk menganalisis Apakah Eksploitasi Anak di Jalan Gumitir Kabupaten Jember merupakan Suatu Tindak Pidana/Kejahatan. 2. Untuk menganalisis Bagaimana Pandangan Hukum Pidana Islam terkait Eksploitasi Anak yang Terjadi di Jalan Gumitir Kabupaten Jember.
Metode Penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah jenis penelitian yuridis empris, Teknik pengumpulan data menggunakan tiga metode yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Pengecakan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Sedangkan, analisis data menggunakan kondensasi data, penyajian data, dan verifikasi data.
Adapun hasil penelitiannya adalah 1. Eksploitasi Anak yang terjadi di Jalan Gumitir merupakan tindak pidana/kejahatan yang mana perbuatan yang dilakukan oleh pelaku tersebut termasuk kedalam kategori tindak pidana eksploitasi anak secara ekonomi dan telah memenuhi unsur-unsur Tindak Pidana yang ada di dalam Pasal 76 huruf I Undang-undang perlindungan anak, maka Pelaku dapat dijerat dengan Pasal 88 dengan ancaman pidana penjara selama 10 tahun dan denda 200 juta. 2. Eksploitasi anak di Jalan Gumitir Kabupaten Jember menurut Pandangan Hukum Pidana Islam disebut juga dengan jarimah ta’zir Maka pelaku Eksploitasi anak ini bisa dihukum berupa hukuman ta’zir, dimana kadar hukumannya diserahkan kepada putusan pemimpin ataupun hakim di wilayah yang telah ditentukan.

tindak pidana; eksploitasi; perlindungan anak; hukum pidana islam

Actions (login required)

View Item