Tinjauan Urf Terhadap Tradisi Okep Pada Pengantin Wanita Dalam Pernikahan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul Lumajang

Nabila, Gita (2022) Tinjauan Urf Terhadap Tradisi Okep Pada Pengantin Wanita Dalam Pernikahan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul Lumajang. Undergraduate thesis, UIN KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

Text SKRIPSI GITA NABILA-S20181011.pdf Download (3MB)

Abstract

Gita Nabila, 2022: Tinjauan ‘Urf Terhadap Adanya Tradisi Okep Pada Pengantin Wanita Dalam Pernikahan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul Lumajang.

Kata Kunci: ‘Urf, Tradisi Okep, Pernikahan

Pernikahan merupakan ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri yang bertujuan membangun keluarga yang bahagia. Dalam melakukan pernikahan terdapat banyak adat istiadat atau tradisi yang harus dilakukan. Tradisi merupakan suatu kebiasaan turun temurun dan telah dilakukan secara terus menerus oleh sekelompok masyarakat. Dalam melakukan pernikahan banyak prosesi yang harus dilakukan baik pra pernikahan atau pasca pernikahan berlangsung. Tidak hanya dalam masyarakat umum tradisi bahkan juga ada dalam naungan pondok pesantren. Salah satu tradisi yang terdapat dalam naungan pesantren yakni tradisi okep.Tradisi okep merupakan suatu tradisi turun temurun yang terdapat dikalangan santri putri Pesantren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul Lumajang yang mana pada prosesnya santri duduk diatas kursi tanpa alas dan dibawahnya terdapat timba yang berisi air panas dan potongan pandan.
Fokus penelitian diantaranya yaitu: 1) Mengapa diadakan tradisi okep di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul Lumajang? 2) Bagaimana pelaksanaan tradisi okep di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul Lumajang? 3) Bagaimana Tinjauan 'Urf tentang Tradisi okep di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul Lumajang?. Penelitian ini bertujuan yang diantaranya: 1) Untuk mendeskripsikan alasan mengapa diadakan tradisi okep di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul Lumajang. 2) Untuk mendeskripsikan bagaimana mekanisme pelaksanaan tradisi okep di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul Lumajang. 3) Untuk mendeskripsikan bagaimana tinjauan ‘Urf tentang tradisi okep di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul Lumajang.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian yuridis empiris. Dengan metode kualitatif yang nantinya akan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari para informan. Dengan pendekatan kasus (Case Approach). Serta menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk menambah dan memperkuat data.
Kesimpulan dari penelitian ini diantaranya: 1) Alasan diadakan tradisi okep, karena pada tujuan pelaksanaan tradisi okep tidak ada alasan khusus yang dapat memberikan mafsadat dan mudharat, juga dalam pelaksanaan tradisi okep tidak ada hal yang bertentangan dengan syariat serta nash qath’I, selain itu okep merupakan salah satu ikhtiar santri sebagai istri untuk berbakti dan membahagiakan suami, sebagai salah satu upaya menjaga tradisi sebelumnya yakni tradisi Lulur Mangir, serta sebagai salah satu ungkapan rasa syukur calon pengantin dalam menyambut pernikahan. 2) Pelaksanaan tradisi okep terdapat 2 tahapan. Pertama, tahap persiapan, dimana pada tahap ini bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tradisi okep dipersiapkan. Kedua, tahap pelaksanaan, yakni proses pelaksanaan tradisi okep dimana pada prosesnya santri duduk diatas kursi yang dibawahnya terdapat potongan daun pandan dan air panas kemudian dibaluti dengan selimut tebal selama +- 30 menit, serta okep dilakukan selama 3 hari berturut-turut sebelum pernikahan. 3) Dalam usul fiqh tradisi okep disebut ‘urf karena merupakan suatu tradisi yang telah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Tradisi okep dimasukkan dalam ‘urf shahih karena dalam prosesnya tidak ada hal-hal yang bertentangan dengan nash Qath’i, tidak mengandung mudharat, tidak menimbulkan kerusakan, serta dapat diterima oleh akal sehat manusia.

Actions (login required)

View Item