INTEGRASI SAINS DAN ISLAM DALAM MEMBENTUK GENERASI ULUL ALBAB: STUDI POTENSI LAMPU OTOMATIS SENSOR CAHAYA BERBASIS PENAFSIRAN SURAH AN-NUUR AYAT 43

Husna, Aminatul and Jannah, Miftahul and Nurhalimah, Siti and Junaedy, Andri Gunawan and Fajar, Dinar Maftukh (2019) INTEGRASI SAINS DAN ISLAM DALAM MEMBENTUK GENERASI ULUL ALBAB: STUDI POTENSI LAMPU OTOMATIS SENSOR CAHAYA BERBASIS PENAFSIRAN SURAH AN-NUUR AYAT 43. [Prosiding Konferensi]

	Text Proceeding Icosah III 2019-164-174.pdf Download (207kB)
	Text Cover and Table of Content Proceeding Icosah III 2019-1-6.pdf Download (179kB)

Abstract

Penelitian ini berfokus pada: 1) bagaimana kajian tentang Q.S. An-Nuur ayat 43; 2) bagaimana potensi lampu otomatis sensor cahaya dalam membentuk generasi ulul albab yang berjiwa qurani. Karya tulis ilmiah ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research) dan eksperimen dalam membuat lampu otomatis sensor cahaya. Al-Quran mengajarkan sebuah kesadaran bahwa pengetahuan merupakan karunia dari Allah Yang Maha Mengetahui. Jauh sebelum ilmuwan Amerika Benjamin Franklin (1706-1790) menentukan kedua jenis muatan listrik yaitu positif
dan negatif, Al-Quran lebih dahulu menjelaskan mengenai berbagai fenomena alam. Dan jauh sebelum Benjamin Franklin menjelaskan mengenai asal mula terjadinya petir, Q.S. An-Nuur ayat 43 lebih dahulu menjelaskan fenomena tersebut. Al-Quran sebagai kalam Allah mengandung rahasia ilmiah yang tidak ada keraguan didalamnya. Oleh sebab itu, listrik sebagai bagian dari ilmu pengetahuan alam tidak terlepas dari fenoma-fenomena alam yang lebih dahulu dijelaskan dalam Al-Quran. Dalam dunia sains listrik menjadi potensi yang selalu mengalami perkembangan sebagai sumber untuk membuat alat yang memudahkan pekerjaan manusia, seperti lampu otomatis sensor cahaya. Oleh sebab itu, perlu adanya integrasi Islam dan sains guna mencetak generasi ulul albab yang berjiwa qurani.

Actions (login required)

View Item