Manajemen HUMAS dalam Pemasaran Pendidikan di MAN Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi.

Marwindah, Yuli Anista (2016) Manajemen HUMAS dalam Pemasaran Pendidikan di MAN Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Yuli Anista Marwindah_084 911 3085.pdf Download (3MB)

Abstract

Kata Kunci: Manajemen, HUMAS, Pemasaran Pendidikan. Manajemen HUMAS merupakan kegiatan yang sangat penting di lembaga pendidikan. Aktivitas Manajerial humas berupa perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, Pengkoordinasian, pengarahan, pengawasan. Dalam aktivitas manajerial humas terdapat faktor yang mendukung yaitu komunikasi. Komunikasi yang dijalin HUMAS berupa komunikasi internal dan Komunikasi eksternal. Komunikasi internal dijalin antara kepala Masrasah dengan guru, siswa, staf tata usaha. Sedangkan komunikasi ekternal dijalin dengan alumni, orang tua siswa, dunia kerja serta instansi lain. Komunikasi adalah perantara terciptanya aktivitas manajerial humas dalam pemasaran pendidikan. Dalam menjalin komunikasi tentu terdapat hambatan yang di alami. Hambatan tersebut dapat berupa dari dalam maupun dari luar. Selain hambatan terdapat juga faktor-faktor yang mendukung terjalinnya komunikasi seperti konsentrasi yang baik serta keadaan penerima komunikasi. Fokus Penelitian dalam tesis ini adalah: 1. Bagaimana Komunikasi Internal Yang Dilakukan Humas Dalam Pemasaran Pendidikan Di MAN Pesanggaranan Tahun Pelajaran 2015/2016? 2. Bagaimana Komunikasi Eksternal Yang Dilakukan Humas Dalam Pemasaran Pendidikan Di MAN Pesanggaranan Tahun Pelajaran 2015/2016? 3. Bagaimana Kendala Dan Faktor Yang Mendukung Humas Dalam Pemasaran Pendidikan Di MAN Pesanggaranan Tahun Pelajaran 2015/2016? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Lokasi penelitian di MAN Pesanggaran kabupaten Banyuwangi. Prosedur pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan menggunakan analisis data interaktif yaitu meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan uji keabsahan data menggunakan trianggulai sumber dan trianggulasi metode. Adapun Hasil penelitainn sebagai berikut: 1. Komunikasi internal di lakukan antara kepala madrasah dengan guru dilakukan secara tulis dan lisan. komunikasi kepala madrasah dengan siswa dilakukan di dalam kelas secara lisan, sedangkan di luar kelas secara tertulis melalui surat pemberitahuan atau pengumuman. Komunikasi yang dilakukan kepala madrasah dengan staf tata usaha secara lisan yang berisi tugas kedinasan serta rapat, sedankan secara tertulis membahas tentang pemberitahuan atau himbauan dari kemenag. Komunikasi antara guru dengan guru secara lisan maupun tertulis yang membahas tentang kegiatan belajar mengajar, materi, kurikulum, rpp, silabus, prota dan promes. digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id Komunikasi antara guru dengan tata usaha berhubungan dengan surat maupun berhubungan dengan kegiatan dinas. Komunikasi guru dengan siswa terjadi di dalam kelas, dan informasi yang diberikan kepada siswa mengenai materi pelajar yang diberikan oleh guru. Sedangkan komunikasi yang dilakukan siswa dengan tata usaha mengenai informasi surat menyurat dan informasi lain yang berhubungan dengan tata usaha. 2. Komunikasi eksternal dilakukan Madrasah dengan wali murid seperti saat rapat maupun melalui surat pemberitahuan kepada wali murid. Komunikasi madrasah dengan alumni dilakukan melalui kegiatan temu alumni di MAN Pesanggaran. Komunikasi madrasah dengan isntansi lain seperti SMP/MTs, SMA/MA/SMK melalui kegiatan Hari Jadi Madrasah (HJM) berupa lomba-lomba, try out. Komunikasi dengan dunia kerja dilakukan madrasah untuk menjembatani siswa yang ingin langsung bekerja setelah lulus dari man pesanggaran seperti kerjasama dengan Tatsaka, Virdes, Bengkel motor kedungrejo, serta rumah jahit.3. hambatan-hambatan yang dialami dalam komunikasi internal maupun ekternal adalah dari keadaan si pemberi informasi maupun penerima informasi seperti pendengaran yang berkurang. Faktor yang mendukung komunikasi adalah adanya hubungan baik yang telah terjalin lama baik secara internal maupun eksternal.

Actions (login required)

View Item