Jannah, Alfiatus Zahrotul (2024) Pembacaan Al-Qur'an pada Shalat Tarawih di Pondok Pesantren Al-Qur'an Nurul Islam 03 Desa Silo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember (Studi Living Qur'an). Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.
Text (SK-013-IAT-2024)
Alfiatus Zahrotul Jannah_204104010005.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB) |
Abstract
Kegiatan mengkhatamkan Al-Qur’an pada saat shalat tarawih menjadi suatu hal yang langka, terlebih di suatu desa. Hal ini disebabkan karena banyaknya kelompok jama’ah yang menerapkan shalat tarawih dengan membaca surat pendek (at-Taka>thur sampai al-Lahab). Di desa Silo, tepatnya di Pondok Pesantren Al-Qur’an Nurul Islam 03 telah menerapkan shalat tarawih berbasis mengkhatamkan Al-Qur’an sejak awal berdirinya.
Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini, yakni pertama, Bagaimana praktek pembacaan Al-Qur’an pada shalat tarawih di Pondok Pesantren Al-Qur’an Nurul Islam 03 Silo? Kedua, Apa makna pembacaan Al-Qur’an pada shalat tarawih terhadap santri di Pondok Pesantren Al-Qur’an Nurul Islam 03 Silo? Ketiga, Faktor apa saja yang mendorong pembacaan Al-Qur’an pada shalat tarawih di Pondok Pesantren Al-Qur’an Nurul Islam 03 Silo?
Dalam proses mencapai tujuan di atas, penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif-fenomenologis berbasis studi lapangan atau field research. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sementara untuk teknik analisis data menggunakan konsep milik Miles dan Huberman, yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, serta kesimpulan.
Adapun kesimpulan yang didapat dari penelitian ini ialah proses pelaksanaan shalat tarawih dengan Al-Qur’an dipimpin langsung oleh Nyai Hj. Umi Kulsum, M.Pd.I., yang berlangsung selama dua puluh hari, yang setiap malamnya membaca satu setengah juz. Kegiatan tersebut memiliki tiga makna, yakni makna objektif (memperkuat hafalan, mendorong santri muraja’ah, pembiasaan membaca Al-Qur’an, dan tingkat kekhusyu’an menurun), makna ekspresif (tafa’ulan pada murabbi hafiz{ Qur’an, banyak berinteraksi dengan Allah swt., dan mengatasi kemalasan muraja’ah), dan makna dokumenter, (banyaknya fad{ilah dan pahala di dalamnya, agenda terakhir santri dan sebuah tradisi yang turun-temurun). Sementara faktor yang mendorong terlaksananya shalat tarawih dengan Al-Qur’an ialah faktor sejarah dan faktor pendidikan.
Kata Kunci: Pembacaan Al-Qur’an, shalat tarawih, Pondok Pesantren, Pondok Pesantren Al-Qur’an Nurul Islam 03 Silo
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160809 Sociology of Education 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220407 Studies in Religious Traditions (excl. Eastern, Jewish, Christian and Islamic Traditions) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Alfiatus Zahrotul Jannah |
Date Deposited: | 20 Jun 2024 02:28 |
Last Modified: | 27 Aug 2024 08:36 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/33451 |
Actions (login required)
View Item |