Khafifah Isna, Isnainul Khafifah (2024) Pekerja Perempuan Dalam Industri Garam di Sumenep Pada Tahun 1899-1961. Undergraduate thesis, Uin Kiai Haji Achmad Siddiq.
Text (SK-015-SPI-2024)
SKRIPSI ISNAINUL KHAFIFAH - U20194043.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (8MB) |
Abstract
Pekerja Perempuan Dalam Industri Garam Di Sumenep Pada Tahun 1899-1961.
Pabrik garam di Sumenep merupakan industri garam pertama yang dibangun oleh pemerintah Belanda pada masa Kolonial pada tahun 1899. Hal tersebut memberikan peluang untuk masyarakat dapat bekerja di pabrik, dimana perekrutan tidak hanya bagi laki-laki namun juga perempuan. Pembagian kerja berlaku bagi semua jenis kelamin sehingga pekerja laki-laki mapun pekerja perempuan sama-sama melakukan beban kerja yang sama, walaupun dalam beberapa hal dilihat dari kemampuan dan bidang dari pribadi masing-masing.
Fokus dalam penelitian ini ada dua yaitu: Apa saja tujuan dalam Pemerintah Kolonial Belanda terhadap sistem penggaraman di Sumenep, Madura pada tahun 1899-1961 ? Apakah terjadi keseteraan gender dalam industri garam di Sumenep Madura dibawah otoritas pemerintahan Kolonial Belanda pada tahun 1899-1961 ?. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji tujuan dalam pemerintah kolonial Belanda terhadap industri garam di Sumenep Madura pada tahun 1899-1961, lalu selanjutnya akan mendiskripsikan pekerja perempuan terhadap industri garam di Sumenep Madura dibawah otoritas pemerintahan kolonial Belanda pada tahun 1899-1961.
Penelitian ini termasuk pada pedekatan historis diakronik dengan menggunakan sumber data berupa buku yang se-zaman, dokumen, foto atau gambar-gambar masa Kolonial Belanda beserta arsip lainnya. Teori yang peneliti gunakan adalah teori Kesetaraan gender untuk Pekerja Perempuan dalam industri garam dari. Teori ini merujuk pada peranan pekerja perempuan dalam industri garam. Pembagian porsi kerja beserta kebijakan pemeirntah Kolonial terhadap pembangunan industri garam di Sumenep.
Menurut hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Kekuasaan Kolonial Belanda pada tahun 1899 sampai 1961 pada industri garam di Sumenep memberikan hasil pada sektor perekonomian, terbukanya lapangan pekerjaan hingga meningkatnya perkembangan hasil produksi garam, sehingga salah satu kecamatan di Sumenep yaitu Kalianget menjadi kawasan yang maju pada saat itu. Dibangunnya beberapa fasilitas seperti, rel kereta api yang digunakan untuk pengiriman hasil garam. Terjadinya kesetaraan terhadap semua pekerja garam baik dari pekerja laki-laki dan pekerja perempuan dalam industri garam, hal tersebut menyebabkan penerimaan pembagian kerja yang dianggap seimbang tanpa melihat kemampuan dalam bidang masing-masing pekerja.
Kata Kunci: Pekerja Perempuan, Industri Garam, Kolonial Belanda
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1699 Other Studies in Human Society > 169999 Studies in Human Society not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam |
Depositing User: | Isna_ JurAl Isnas Isnainul Khafifah |
Date Deposited: | 02 Jul 2024 01:32 |
Last Modified: | 02 Jul 2024 01:32 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/35106 |
Actions (login required)
View Item |