PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI BERBASIS HIGHER ORDER THINKING SKILLS DALAM MENINGKATKAN CRITICAL THINKING DAN CREATIVE THINKING SISWA DI SMP BUSTANUL MAKMUR BANYUWANGI

Ursula, Yordan Nafa (2024) PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI BERBASIS HIGHER ORDER THINKING SKILLS DALAM MENINGKATKAN CRITICAL THINKING DAN CREATIVE THINKING SISWA DI SMP BUSTANUL MAKMUR BANYUWANGI. Masters thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text (TS-051-PAI-2024) Yordan Nafa Ursula_213206030011.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB)

Abstract

Higher Order Thinking Skills (HOTS) telah menjadi salah satu parameter keberhasilan pembelajaran di sekolah saat ini. Seluruh pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah mengupayakan agar siswa dapat memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi yang baik sebagaiamana tujuan pembelajaran abad 21, yakni meningkatkan dan mengembangkan Higher Order Thinking Skills siswa.
Fokus penelitian ini adalah: (1) Bagaimana Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis HOTS Dalam Meningkatkan Critical Thinking Siswa Kelas IX di SMP Bustanul Makmur Banyuwangi Tahun Pelajaran 2022/2023? (2) Bagaimana Penerapan Pembelajaran PAI Berbasis HOTS Dalam Meningkatkan Creative Thinking Siswa Kelas IX di SMP Bustanul Makmur Banyuwangi Tahun Pelajaran 2022/2023?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan tiga teknik yakni observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data terdiri dari sumber data primer dan skunder. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan model interaktif Miles, Huberman & Johnny Saldana yakni data condensation, data display dan drawing and verifying conclusions. Keabsahan data menggunakan triangulasi: data, peneliti, teori, dan metodologi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1): a) RPP yang disusun, berfokus untuk mengasah kemampuan analisis, evaluasi, dan pengambilan keputusan siswa; b) Menggunakan model Problem Based Learning (PBL); c) Menggunakan metode diskusi dan presentasi; d) Menggunakan soal-soal HOTS untuk mengukur kemampuan Critical Thinking dan mengevaluasi pembelajaran yang telah dilaksanaan. e) Bentuk peningkatan Critical Thinking siswa diketahui dari nilai hasil evaluasi dan proses belajarnya di kelas. Siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis lebih tahu bagaimana memanfaatkan informasi yang diterima untuk memutuskan pilihan yang tepat dan relevan. (2): a) RPP yang disusun, berfokus untuk mengasah kemampuan analisis, evaluasi, dan pemecahan masalah; b) Menggunakan model Project Based Learning (PjBL); c) Menggunakan metode kerja kelompok; d) Menggunakan soal-soal HOTS untuk mengukur kemampuan Creative Thinking dan mengevaluasi pembelajaran yang telah dilaksanaan; e) Bentuk peningkatan Creative Thinking siswa diketahui dari nilai hasil evaluasi dan proses belajarnya di kelas. Siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif lebih tahu bagaimana menghasilkan ide-ide baru sebagai metode penyelesaian masalah yang dihadapi.

Actions (login required)

View Item