Al-Bāqiyātuṣ-Ṣāliḥāt Dalam Al-Qur`An (Studi Analisis Semiotika Roland Barthes)

Muhdor, Mochammad Ali (2024) Al-Bāqiyātuṣ-Ṣāliḥāt Dalam Al-Qur`An (Studi Analisis Semiotika Roland Barthes). Undergraduate thesis, UIN Kh Achmad Siddiq Jember.

[img] Text (SK-018-IAT-2024)
SKRIPSI FINAL B5.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Manusia adalah ciptaan Tuhan yang dilengkapi dengan kecintaan terhadap
suatu yang indah (dunia). Tidak ada larangan bagi manusia memiliki harta benda
dunia, tetapi Allah memberi peringatan agar tidak terlalu condong terhadap dunia.
Dengan landasan ilmu, aqidah, serta keimanan manusia dapat menjadikan dunia
sebagai penyempurna ibadah. Al-Qur`an banyak menyebutkan amal-amal ibadah
sebagai rumus kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat, salah satunya albāqiyātuṣ-
ṣāliḥāt yang disebutkan sebagai amalan investasi terbaik untuk manusia
dan memiliki drajat kemuliaan di sisi Allah Swt.
Fokus dan tujuan penelitian ini yaitu, bagaimana makna denotasi yang
ditemukan pada ayat-ayat Al-Qur`an, tentang bāqiyātuṣ-ṣāliḥāt?, bagaimana
makna konotasi tentang bāqiyātuṣ-ṣāliḥāt dalam Al-Qur`an? dan bagaimana mitos
tentang bāqiyātuṣ-ṣāliḥāt? Penelitian ini tergolong dalam katagori penelitian
kualitatif menggunakan studi analis kajian pustaka. Data-data yang terkumpul
diperoleh dari hasil kajian tafsir, buku, jurnal, skripsi, website, vidio youtube.
Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan analisis tafsir tematik yang
disebut juga dengan penafsiran dengan tema tertentu guna untuk mencapai
pemahaman yang mendalam. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan
yaitu deskriptif-analisis. Penelitian ini menggunakan teori analisis semiotika
Roland Barthes bertujuan mengkaji tanda-tanda yang berada dalam kata albāqiyātuṣ-
ṣāliḥāt untuk menemukan makna penafsiran yang lebih luas lagi
tentang bāqiyātuṣ-ṣāliḥāt pada QS. Al-Kahfi ayat 46 dan QS. Maryam 76.
Perolehan hasil penelitiannya, al-bāqiyātuṣ-ṣāliḥāt dalam QS. Al-Kahfi 46
dan QS. Maryam 76 memiliki makna denotasi sama yaitu amal kebajikan yang
kekal. Tanda denotasi pada QS. Al-Kahfi 46 yaitu “qona`ah” sedangkan dalam
QS. Maryam 76 “(sifat sabar) berlapang dada”. Tanda konotasi dalam QS. Al-
Kahfi 46 “tidak ada larangan memiliki harta dunia, diperbolehkan memanfaatkan
harta dunia penyempurna ibadah kepada Allah Swt”, tanda konotasi QS. Maryam
76 yaitu “sifat kesabaran orang mukmin ketika menghadapi kesombongan orang
kafir terhadap ayat-ayat Al-Qur`an”. Adapun makna dari segi mitosnya, dalam
QS. Al-Kahfi 47 “ehidupan akhirat benar adanya, maka gunakanlah sebaik
mungkin duniamu untuk meraih pahala disisi Allah, sebagai bekal kelak di
Akhirat”, sedangkan QS. Maryam “meyakini bahwa pembalasan Allah terhadap
amal perbuatan manusia akan berlaku seadil-adilnya”.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 13 EDUCATION > 1303 Specialist Studies In Education > 130307 Ethnic Education
13 EDUCATION > 1303 Specialist Studies In Education > 130309 Learning Sciences
13 EDUCATION > 1303 Specialist Studies In Education > 130313 Teacher Education and Professional Development of Educators
16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160802 Environmental Sociology
16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160808 Sociology and Social Studies of Science and Technology
16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160809 Sociology of Education
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Dr. Mochammad Ali Muhdor
Date Deposited: 09 Jul 2024 03:20
Last Modified: 28 Aug 2024 06:13
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/36194

Actions (login required)

View Item View Item