Dwi Lestari, Hilda Safira (2025) Perkembangan Tradisi Macapatan Sindujoyo Di Kelurahan Lumpur Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik (2005-2024). Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
![]() |
Text
HILDA SAFIRA DWI LESTARI.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (10MB) |
Abstract
Hilda Safira Dwi Lestari. Perkembangan Tradisi Macapatan Sindujoyo Di Kelurahan Lumpur Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik (2005-2024).
Tradisi macapatan Sindujoyo merupakan salah satu tradisi yang ada di Kelurahan Lumpur, Gresik. Tradisi Macapatan Sindujoyo adalah tradisi tahunan atau haul dalam memperingati kematian seorang tokoh babad alas Lumpur yakni mbah Sindujoyo. Tradisi ini sudah dilakukan masyarakat Kelurahan sejak sebelum tahun 1965, namun masih bernama Wayang bumi. Hingga masuk tahun 1965 diganti penamaanya dengan Tradisi Macapatan Sindujoyo atas saran dari K.H. Mas Mansur Branjangan Surabaya. Tradisi ini diyakini oleh masyarakat Lumpur sebagai tolak bala, menghargai jasa Mbah Sindujoyo dan penyampai pesan terhadap anak cucunya. Adanya perkembangan dalam tradisi ini dimulai dari tahun 2005 hingga 2024 yang disebabkan oleh arus modernisasi.
Adapun fokus penelitian yang dibahas dalam skripsi ini meliputi: 1) bagaimana sejarah tradisi Macapatan Sindujoyo di Kelurahan Lumpur Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik, 2) bagaimana perkembangan tradisi macapatan Sindujoyo di Kelurahan Lumpur Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik tahun 2005-2024. Berdasarkan fokus penelitian, terdapat dua tujuan dalam penelitian yaitu: 1) mendeskripsikan sejarah macapatan sindujoyo di Kelurahan Lumpur kecamatan Gresik kabupaten Gresik. 2) Mendeskripsikan perkembangan tradisi macapatan Sindujoyo di Kelurahan Lumpur kecamatan Gresik kabupaten Gresik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah. Menggunakan 5 tahapan yakni pemilihan topik, pengumpulan sumber (heuristik), kritik sumber (verifikasi), penafsiran (interpretas) dan penulisan (historiografi).
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa: 1) tradisi macapatan Sindujoyo ada sejak abad ke 15. Hal ini dapat dilihat dari segi sejarah tradisi awalnya yang masih bernama wayang bumi hingga pergantian dan penetapan nama menjadi haul Sindujoyo atau Macapatan Sindujoyo di tahun 1965. 2) perkembangan tradisi Macapatan Sindujoyo di tahun 2005 disebabkan arus modernisasi. Hal ini didasarkan adanya jamaah Al khidmah yang masuk dalam pelaksanaan tradisi. Sehingga dalam urutan acara juga mengikuti perubahan. Tahun 2020 adanya virus Covid-19, sehingga terjadi kembali perubahan dalam pelaksanaan tradisi disebabkan adanya pembatasan masyarakat yang hadir karena peraturan pemerintah. Akan tetapi masyarakat tetap melaksanakan tradisi meskipun dalam waktu pelaksanaan dipersingkat dan tidak mengundang banyak masyarakat. Tahun 2022, jamaah Al Khidmah mengeluarkan diri dari kepanitiaan bale sehingga pelaksanaan tradisi macapatan Sindujoyo berubah dan digantikan dengan lumpur bersholawat sekaligus spenutup acara. Upaya pelestarian tradisi ini juga dilakukan oleh masayarakat, komunitas dan pihak pemerintah. Hal ini dapat dilihat dengan adanya Pencak Macan, Yayasan Gang sebelah, upaya pemerintah dalam memperkenalkan dan menyimpan manuskrip dalam bentuk dokumen di kearsipan Gresik.
Kata kunci: Tradisi, Macapatan Sindujoyo, Perubahan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210202 Heritage and Cultural Conservation |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam |
Depositing User: | Hilda Hilda Safira Dwi Lestari |
Date Deposited: | 18 Jun 2025 07:48 |
Last Modified: | 18 Jun 2025 07:48 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/43040 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |