Kepemimpinan Perempuan dalam Perspektif Pemikiran M. Quraish Shihab

MUSAWIR, MUSAWIR (2025) Kepemimpinan Perempuan dalam Perspektif Pemikiran M. Quraish Shihab. Masters thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text Musawir_213206080012.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK
Musawir, 2025. Kepemimpinan Perempuan Dalam Perspektif Pemikiran M. Quraish Shihab. Tesis. Program Studi Islam Pascasarjana Universitas Islam Negeri Kiai Haji Ahmad Siddiq Jember. Pembimbing I: Dr. H. Mursalim, M.Ag. Pembimbing II: Dr. Siti Masrohatin, SE, MM

Kata Kunci : Kepemimpinan Perempuan, Perspektif Pemikiran, M. Quraish Shihab.

Seorang pemimpin tidak harus selalu laki-laki, Perempuan pula berhak menjadi seorang pemimpin. Dalam Sejarah Kerajaan Indonesia ada pemimpin yang berasal dari seorang Perempuan yaitu Sultanah Nahrisyah dan Sultanah Safiatuddin dan juga diera sekarang ini, Tercatat ada 77 Negara yang pernah dipimpin oleh kaum Perempuan, salah satunya negara Indonesia yaitu Ibu Megawati Soekarno Putri yang menjabat sebagai Presiden pada Tahun 2001. Tidak hanya itu, di Tingkat Kepala Daerah pula ada 55 Perempuan yang pernah memimpin daerah diseluruh Indonesia. Bahkan Pada Pilkada Gubernur Jawa Timur tahun 2024 ini ada tiga kandidat calon yang semuanya di isi oleh Perempuan, sedangkan wakilnya dari kaum laki-laki. Hal ini menandakan bahwa pemimpin dari kalangan Perempuan sudah lumrah pada era sekarang ini. Namun para ulama’ terdahulu maupun ulama’ kontemporer ada sebagian yang tidak memperbolehkan kedudukan pemimpin ditempati oleh kaum perempuan, para ulama’ ini menafsiri ayat hanya secara tekstualis yang hanya menitik beratkan pada teks tanpa memerhatikan tata bahasa dan kondisi sosial budaya pada saat ayat diturunkan, sehingga memposisikan laki-laki sebagai manusia super dan perempuan sebagai manusia yang lemah. Sebaliknya Ulama’ seperti M. Quraish Shihab memperbolehkan siapa saja berhak manjadi Pemimpin.
Adapun fokus kajian dalam penelitian ini adalah bagaimana kepemimpinan perempuan dalam perspektif pemikiran M. Quraish Shihab dan bagaimana konsep kepemimpinan perspektif pemikiran M. Quraish Shihab dalam tafsir al-Misbah kajian surat An-Naml Ayat 22 – Ayat 40?. Tujuan Penelitian ini untuk mengkaji pemikiran M. Quraish Shihab tentang kepemimpinan perempuan dan bagaimana konsep kepemimpinan dalam tafsir al-misbah kajian surat An-Naml Ayat 22 – Ayat 40, metode penelitian ini menggunakan Penelitian Studi Pustaka dengan mengkaji Pemikiran M. Quraish Shihab dan Tafsir Al-Misbah.
Hasil kajian menemukan bahwa kepemimpinan perempuan itu sah-sah saja asalkan ia disepakati banyak orang dan mempunyai kemampuan untuk menjadi pemimpin, karena m.quraish shihab memahami ayat secara kontekstual dengan mengkaji dari segi tata bahasa dan dicari sebab-sebab turunnya ayat, sehingga beliau memperbolehkan perempuan menjadi pemimpin dan konsep kepemimpinan dalam al-qur’an an – naml ayat 22 – 40 mengisahkan ratu balqis yang menjadi pemimpin yang memiliki kemampuan, transparan, demokratis, bijaksana, menyukai perdamaian, mengutamakan kesejahteraan dan ketentraman rakyat.

Actions (login required)

View Item