ARTIKEL JURNAL ADDRESSING VANDALISM BEHAVIOR THROUGH THE MANAGEMENT OF GUIDANCE AND COUNSELING SERVICES IN PERIPHERY SCHOOLS OF INDONESIA AND MALAYSIA

thausiyah, ifadatut (2025) ARTIKEL JURNAL ADDRESSING VANDALISM BEHAVIOR THROUGH THE MANAGEMENT OF GUIDANCE AND COUNSELING SERVICES IN PERIPHERY SCHOOLS OF INDONESIA AND MALAYSIA. Undergraduate thesis, UIN KHAS JEMBER.

Text Ifadatut Thausiyah_214101030035.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (11MB)

Abstract

Perilaku vandalisme di kalangan pelajar masih menjadi permasalahan serius yang mengganggu ketertiban dan kenyamanan lingkungan sekolah, khususnya di wilayah pinggiran baik di Indonesia maupun Malaysia. Vandalisme, yang berupa tindakan merusak fasilitas umum atau properti sekolah tanpa izin, tidak hanya mencerminkan krisis kedisiplinan, tetapi juga menjadi indikator adanya masalah psikososial pada peserta didik. Fenomena ini seringkali muncul sebagai bentuk ekspresi frustrasi, kurangnya perhatian, atau ketidakmampuan dalam mengelola emosi dan konflik.
Fokus dalam penelitian ini yaitu 1) Bagaimana penanganan perilaku vandalisme siswa melalui manajemen layanan bimbingan dan konseling di sekolah pinggiran Indonesia dan Malaysia? Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengeksplorasi bagaimana penanganan perilaku vandalisme dapat dilakukan melalui manajemen layanan bimbingan dan konseling di sekolah pinggiran Indonesia dan Malaysia.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Subjek penelitian ini menggunakan teknik purposive dengan sumber data dari Koordinator bimbingan dan konseling dan siswa. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data diuji menggunakan triangulasi sumber dan teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil eksplorasi peneliti ditemukan bahwa penanganan di kedua negara ini dalam menangani perilaku vandalisme yaitu di Indonesia dengan menggunakan cara perbaikan ala militer yang belum pernah dilakukan sekolah-sekolah sebelumnya, hal ini menarik karena penanganan ala militer ini didapat dari hasil kerjasama dengan yonif 527 Lumajang yang didalamnya terdapat kegiatan tertutup berupa pembinaan terhadap siswa dan penanganan-penanganan salah satunya yaitu LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) untuk OSIS (Orientasi Siswa Intra Sekolah) dan MPK (Majelis Perwakilan Kelas) dengan tujuan agar dapat menjadi contoh bagi siswa-siswa yang lain. Sedangkan penanganan yang digunakan di Malaysia yaitu dengan menggunakan tiga jenis model konseling yang pertama berupa model modifikasi, integratif dan konseling konvensional yang mana telah didukung oleh American School Counselor Association (ASCA) yang dengan menggunakan metode tersebut diharapkan dapat mengupgade diri siswa untuk menjadi lebih baik. Peneliti menyadari bahwa terdapat kekurangan, yaitu ruang lingkup yang kurang luas karena hanya berfokus terhadap satu sekolah saja. Peneliti berharap akan ada peneliti selanjutnya yang menggunakan ruang lingkup yang lebih luas dan juga penanganan-penanganan yang lainnya.

Actions (login required)

View Item