Implementasi Manajemen Risiko Pembiayaan Murabahah Dalam Upaya Meminimalisir Non Performing Financing (NPF) Di BMT NU Jawa Timur Cabang Mayang

Aminah, Siti (2025) Implementasi Manajemen Risiko Pembiayaan Murabahah Dalam Upaya Meminimalisir Non Performing Financing (NPF) Di BMT NU Jawa Timur Cabang Mayang. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text aminah wm0.pdf Download (4MB)

Abstract

Di BMT NU Jawa Timur Cabang Mayang pembiayaan murabahah merupakan salah satu produk pembiayaan yang termasuk banyak diminati, setiap penyaluran pembiayaan tidak luput dari adanya risiko dan risiko yang sering terjadi ialah pembiayaan bermasalah atau Non Performing Financing (NPF). Manajemen risiko menjadi strategi yang diterapkan dalam pembiayaan di BMT NU Jawa Timur Cabang Mayang, proses manjemen risikomyang diterapkan ialah meliputi Identifikasi risiko, pengukuran risiko, pemantauan risiko, dan pengendalian risiko. Dengan implementasi manajemen risiko di BMT NU Jawa Timur Cabang Mayang bisa meminimalisir adanya pembiayaan bermasalah atau Non Performing Financing (NPF).
Fokus Penelitian yang diteliti pada skripsi ini adalah: 1) Bagaimana proses manajemen risiko pembiayaan di BMT NU Jawa Timur Cabang Mayang?, 2) Bagaimana BMT NU Cabang Mayang mengimplementasikan manajemen risiko dalam pembiayaan murabahah untuk meminimalisir NPF?.
Tujuan Penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan proses manajemen risiko pembiayaan murabahah pada BMT NU Cabang Mayang. 2) Untuk menganalisis implementasi manajemen risiko pembiayaan murabahah untuk meminimalisisr NPF (Non Performing Fiancing) di BMT NU Cabang Mayang.
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam mengumpulkan data dan informasi yang melibatkan pimpinan cabang, staff pembiayaan dan anggota pembiayaan murabahah di BMT NU Jawa Timur Cabang Mayang.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah proses implementasi manajemen risiko dilakukan melalu empat tahapan yaitu: identifikasi risiko menggunakan prinsip 5C dan BI Cheking, pengukuran risiko melalui klasifikasi anggota, pemantauan risiko dengan kunjungan rutin, dan pengendalian risiko melalui mediasi serta negoisasi. Implementasi manjemen risiko yang efektifini berkontribusi untuk meminimalisir adanya rasio NPF dan menjaga stabilitas operasional lembaga.
Kata kunci: Manajemen risiko, Pembiayaan Murabahah, Non Performing Financing. BMT

Actions (login required)

View Item