TRANSFORMASI ADMINISTRASI WILAYAH GRESIK DALAM KEBIJAKAN PEMERINTAHAN MASA KOLONIAL (1934-1942) DAN PASCA KEMERDEKAAN (1950-1974)

Wulandari, Yulia (2025) TRANSFORMASI ADMINISTRASI WILAYAH GRESIK DALAM KEBIJAKAN PEMERINTAHAN MASA KOLONIAL (1934-1942) DAN PASCA KEMERDEKAAN (1950-1974). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
SKRIPSI_YULIA WULANDARI_211104040029.pdf

Download (5MB)

Abstract

Yulia Wulandari, 2025. “Transformasi Administrasi Wilayah Gresik dalam Kebijakan Pemerintahan Masa Kolonial (1934-1942) dan Pasca Kemerdekaan (1950-1974)”
Transformasi administratif wilayah Gresik merupakan proses yang dipengaruhi oleh dinamika kebijakan pemerintahan dari masa kolonial hingga Orde Baru. Perubahan ini bermula dari penghapusan status Kabupaten Gresik pada tahun 1934 dan penggabungannya ke dalam Kabupaten Surabaya, hingga pengembalian status Gresik sebagai kabupaten mandiri pada tahun 1974. Momentum ini menjadi titik balik penting dalam struktur pemerintahan lokal dan menandai awal dari proses pembangunan wilayah yang lebih terfokus di Gresik.
Fokus penelitian dalam skripsi ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1) Bagaimana kebijakan pemerintah selama proses Perubahan Administrasi Wilayah Gresik: sentralisasi kolonial (1934-1942) dan peneguhan kabupaten (1950-1974)? Bagaimana kondisi dan dampak kehidupan sosial, dan ekonomi masyarakat Gresik selama masa transformasi administrasi Gresik? Berdasarkan fokus tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengetahui kebijakan pemerintah selama proses Perubahan Administrasi Wilayah Gresik: sentralisasi kolonial (1934-1942) dan peneguhan kabupaten (1950-1974). 2) Menjelaskan dampak sosial dan ekonomi dari kebijakan tersebut terhadap masyarakat lokal.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahapan. Metode penelitian sejarah meliputi : heuristik (pengumpulan sumber), kritik sumber (verifikasi), interpretasi (menafsirkan informasi yang diperoleh), dan historiografi (penulisan sejarah).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan administratif Gresik bersifat multidimensional: politis, ekonomis, dan simbolis. Pada masa kolonial, Gresik mengalami subordinasi dalam sistem pemerintahan sentralistik Belanda; sedangkan pada masa pasca-kemerdekaan, wilayah ini bertransformasi menjadi pusat industri dan pemerintahan daerah yang mandiri. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa dampak perubahan administratif tidak sekadar pergeseran birokratis, tetapi juga menjadi faktor penting dalam transformasi sosial, ekonomi, dan demografis masyarakat Gresik, yang tetap relevan dalam memahami perkembangan kawasan pesisir Jawa Timur.
Kata Kunci : Transformasi Administrasi, Kebijakan Pemetintah, Dampak Sosial Ekonomi

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2101 Archaeology > 210103 Archaeology of Asia, Africa and the Americas
21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2101 Archaeology > 210108 Historical Archaeology (incl. Industrial Archaeology)
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: YULIA WULANDARI YULIAA
Date Deposited: 19 Nov 2025 02:06
Last Modified: 19 Nov 2025 02:06
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/49257

Actions (login required)

View Item View Item